Rahasia Wanita Idaman
Apa yang terpikirkan ketika mendengar kata
tentang seorang wanita? Apa yang dilihat dari seseorang yang disebut wanita?
Apa yang dinilai tentang seorang wanita?
Banyak sekali yang dapat diartikan tentang wanita. Sifatnya,
wajahnya,kebaikannya, kekayaannya, kepintarannya atau keimanannya. Wanita
adalah sesuatu yang bisa menjadi racun atau menjadi perhiasan untuk dunia ini.
Banyak wanita yang menginginkan jadi perhiasan tapi banyak pula wanita yang
tanpa sadar telah menjadi racun untuk dunia yang sifatnya hanya sementara ini. Dalam
islam, wanita begitu sangat dianjurkan untuk menutup auratnya. Tidak
mempertontonkan apa yang seharusnya tidak dilihat oleh yang bukan mahramnya.
Memamerkan apa yang disebut dengan aurat bahkan sangat jelas hanya telapak
tangan dan wajah sajalah yang boleh terlihat. Tapi dizaman ini begitu sulit
bagi seorang wanita untuk menutup auratnya sehingga dengan mudahnya melihatkan
apa yang seharusnya tidak dilihatkan. Dengan bangganya dibilang cantik kerena
tidak berhijab, tapi menangis saat dibilang tidak menarik karena berhijab.
Dan terkadang wanita adalah makhluk yang
dianggap lemah oleh kaum lelaki. Hati wanita terkadang mudah rapuh, kecewa, sakit,
menangis dan tanpa sadar wanita itu meneteskan air matanya bahkan bukan hanya
satu tetes untuk sesuatu yang telah menyakitkan hatinya. Hati yang mudah rapuh
itulah yang dianggap oleh kaum lelaki sebagai makhluk yang lemah. Mata yang
mudah menangis itulah yang dianggap kaum lelaki sebagai makhluk yang lemah.
Wanita memang tercipta dari tulak rusuk yang kapan saja bisa patah, hancur,
bahkan berantakan. Tulang rusuk yang jika diterlalu dipaksa akan luka atau patah. Tapi
kehebatan seorang wanita adalah ketika dia bisa menyembunyikan kesedihannya
dengan selalu tersenyum didepan semua orang hanya karena satu hal dia ingin
tetap terlihat tegar. Siapa laki-laki yang pernah melihat wanita memangis
didepan matanya karena perlakuannya ? rasanya wanita tidak pernah ingin
melakukan itu. Wanita lebih suka menyembunyikan kesedihannya, menumbuhkan
semangatnya, mengembangkan senyumanya, walau hatinya sedang menangis.
Kisah lain tentang wanita adalah tentang
kegengsiannya. Banyak wanita yang malu ketika ingin menyatakan cinta atau
melamar seorang lelaki yang dia cintai. Ada kisah tentang seorang wanita yang
bernama Siti Khadijah yang begitu sangat berani untuk melamar Rasullullah SAW,
menyatakan cinta pada Nabi Muhammad dan dengan kerelaan hatinya merelakan
hartanya untuk jihadnya Rasullulah. Ketika Siti Khadijah meninggal, Rasullullah
SAW bersabda dalam suatu hadist bahwa tidak ada yang bisa menggantikan cintanya
pada seorang Khadijah hingga membuat Aisyah cemburu. Sungguh., Siti Khadijah
menjadi bukti bahwa tidak perlu ada keraguan dari seorang wanita yang ingin
melamar seorang laki-laki yang dicintainya, tidak perlu malu, Siti Khadiajah
adalah bukti kesungguhan cinta seorang wanita. Memang terkadang wanita itu
dilamar bukan melamar, ditunggu bukan menunggu, tapi tidak ada yang salah
dengan wanita yang ingin menyatakan cinta dengan mengajak untuk membina suatu
keluarga dengan seorang lelaki. Ketika jatuh cinta memang kebanyakan wanita
lebih sering diam dan memendam perasaan karena rasa malunya akan tinggi ketika
mendengar cintanya ditolak atau bertepuk sebelah tangan. Tapi cinta yang
dinyatakan itu tidak seharusnya diwujudkan dalam bentuk pacaran karena islam
adalah agama yang tidak membenarkan adanya pacaran.
Cinta adalah sesuatu yang sangat suci yang
harus dijaga kehormatannya dan makananya yang sesungguhnya. Wanita sholehah
adalah wanita yang apik menjaga pandangannya dari seorang lelaki, menolak
laki-laki yang mengajaknya untuk pacaran, mengajaknya untuk berbuat maksiat.
Ketika meliahat laki-laki yang dicintainya dia menutup kedua matanya takut akan
ada zinah penglihatan diantara pandangan, menutup telinganya untuk tidak
mendengar suara laki-laki yang dicintainya karena takut aka nada zinah
pendengaran, menjaga tubuhnya agar tak tersentuh karena kehormatan seseorang
wanita hanya untuk kekasih halalnya. Begitu juga dengan seorang lelaki dia
wajib menjaga kehormatannya bahkan ketika dia jatuh cinta dia juga harus
menjaga kesucian cinta itu sampai wanita yang dicintainya menjadi kekasih halal
baginya. Jika berkisah tentang indahnya menjaga kesucian diri, pandangan mata,
dan pendengaran maka Maryam adalah salah satu contoh wanita yang begitu pandai
menjaga kehormatannya, pandangannya, pendengarannya dari seorang lelaki. Maryam
adalah salah satu wanita calon penghuni surge, bahkan tanpa tersentuh oleh
seorang laki-laki sedikit pun Allah memberikan keajaiban dengan memberikan
seorang anak kepadanya.
Begitu banyak kata yang menggambarkan
tentang wanita. Kehebatan tentang wanita juga banyak dituangkan dalam bentuk
cerita, kisah, bahkan sejarah. Kartini adalah salah satunya meperjuangkan
derajat wanita yang pada saat itu dinilai rendah oleh kaum lelaki, tidak
dibenarkan untuk bebas bekerja, bebas mengeluarkan pendapat tapi seolah hanya
terkekang dalam aturan kaum lelaki. Tapi kartini dengan kekuatannya berhasil
membuat emansipasi wanita yang membuat wanita kini menjadi seseorang yang
dipandang lebih. Banyak sekali tingkah seorang wanita, baik atau buruknya
selalu dinalai oleh orang lain. Lantas bagaimana menjadi wanita idaman seorang
lelaki untuk dijadikan seorang istri?
1. CANTIK
Apa yang terbayang ketika melihat seorang
wanita cantik? Apa yang diingat dari seorang wanita cantik? Bagaimana wanita
bisa dinilai cantik? Apa makna sesungguhnya dari cantiknya seorang wanita?
Lantas, bagaimana wanita bisa dikatakan cantik? Wanita dikatakan cantik mungkin
untuk sebagian orang dilihat dari bagaimana make up diwajahnya, lipstick
dibibirnya, baju ditubuhnya, sepatu dikakinya, rambut yang terurai atau tas
yang ditentengnya. Atau menurut sebagian yang lain wanita yang cantik adalah
wanita yang mempunyai pendidikan yang tinggi atau uang yang banyak. Menurut islam
wanita yang cantik adalah wanita yang mampu menutup auratnya dan mejaga
kehormatannya.
Kisah tentang wanita yang tidak mempunyai
wajah yang begitu cantik, tubuh tidak kurus dan tidak mempunyai barang-barang
bermerek terkadang membuat wanita menjadi tidak pede pada dirinya sendiri
ketika tidak memiliki semua itu. Ingin dinilai cantik oleh manusia rela
melakukan apapun. Mengahabiskan uang, menguras tabungan bahkan melakukan
operasi yang semuanya tidak abadi. Masih teringat jelas kisah tentang seorang
wanita yang ingin mengubah dirinya secantik barbie, princess atau dia yang
berhidung tidak mancung melakukan operasi hidung agar terlihat mancung dan dia
yang berbadan lebar melakukan operasi sedot lemak agar terlihat lebih langsing
dan menarik. Semua dilakukan atas dasar ingin dibilang cantik atau mirip dengan
seseorang yang diidolakannya, padahal tidak ada sama sekali manfaatnya semua itu
hanya kesenagan sesaat belaka tidak ada berkah didalamnya.
Wanita yang melakukan operasi plastik rela
menghabiskan uang dalam jumlah yang tidak sedikit ketika operasi telah
dilakukan dan mendapatkan hasil yang memuaskan saat itulah kepercayaan dirinya
bertambah, semakin ingin dilihat dan semakin senang dipuja dengan
mempertontonkannya ke semua orang namun terkadang ada operasi yang hasilnya belum
tentu sesuai dengan yang diinginkan dan akhirnya penyesalan menjadi akhir
bahkan kesedihan menjadi saksi karena operasi yang hasilnya tidak sebaik yang
diimpikan. Itulah mengapa islam adalah satu-satunya agama yang mengajarkan
untuk bersyukur atas apa yang Allah berikan. Sehingga saat dibilang cantik dia
merendah, saat dibilang baik dia hanya tersenyum tapi saat dibilang dia cantik
karena rambutnya atau bentuk tubuhnya dia segera menutupnya agar tidak
menimbulkan fitnah. Tidak ada larangan untuk memperindah diri agar cantik
dipandang atau terlihat indah didepan orang lain. Allah justru mencintai
keindahan apalagi keindahan yang tidak hanya indah tapi juga tetap
memperhatikan anjuran-anjuran dalam islam. Bagaimana keindahan itu tetap tidak
berlebihan itulah yang harus diperhatikan.
Allah mencintai keindahan yang tidak
berlebihan, yang tidak dilebih-lebihkan Allah mencintai keindahan yang
sederhana. Seorang wanita yang mengenakan hijab dikepalanya tidak dianjurkan
untuk berhijab yang berlebihan, untuk memakai perhiasan yang belebihan karena
dirinya sendiri adalah sebaik-baik perhiasan. Dikakinya terpasang kaos kaki
yang tebal yang menutupi kaki wanita itu, ditubuhnya terpasang gamis yang
longgar yang menghilangkan lekuk tubuh wanita itu, dikepalanya tertutup oleh
jilbab yang panjang yang menutupi hingga menjulur kedadanya menutupi segala
kekerungan wanita itu.
Tapi apakah semua lelaki menganggap cantik
wanita berhijab dan menjadikan wanita
yang cantik hatinya sebagai wanita idamannya ?
Begitu banyak terlihat wanita yang
beragama islam rela mempertontonkan auratnya, melihatkan bagian-bagian tubuhnya
tanpa rasa malu sedikit pun. Laki-laki yang baik tidak mungkin memilih wanita
yang cantik tapi terbuka untuk menjadi calon istrinya, menantu bagi ibunya,
calon ibu bagi anak-anaknya dan pendamping hidupnya sampai maut memisahkan.
Laki-laki yang baik akan mencintai wanita karena kecantikan hatinya dan kecantikan
pribadinya yang kecantikannya akan tumbuh sepanjang masa walau kecantikan
wajahnya ditelan usia atau habis dimakan waktu.
Kisah ini tentang seorang laki-laki
bernama Ihsan. Laki-laki yang kehidupannya sudah mapan, sudah mempunyai
pekerjaan yang tetap dengan usia yang sudah mencapai 30 tahun. Ketika ibunya
meminta dirinya untuk segara menikah karena mengingat usianya yang sudah cukup
untuk membina keluarga dan dia adalah anak laki-laki satu-satunya dan dengan yakin laki-laki ini menjawab “ aku
ingin mencari wanita yang matanya tidak bisa melihat, yang telinganya tidak
bisa mendengar, yang kakinya lumpuh, yang tidak bisa berbicara dan yang tidak
bisa bergaya. Karena dia adalah kecantikan yang sesungguhnya” lantas sang ibu
dengan wajah heran menjawab “ Maksudmu apa? “ laki-laki itu dengan yakinnya
kembali menjawab mencoba untuk meredakan rasa heran diwajah ibunya sambil
memegang tangannya “ ibu, aku ingin wanita yang buta dia yang tidak bisa
melihat perbuatan maksiat karena matanya akan digunakan hanya untuk melihat
sesuatu yang baik, aku ingin wanita yang tuli dia yang tidak bisa mendengar
perkataan-perkataan buruk karena telinganya hanya dipergunakan untuk mendengar
sesuatu yang baik, aku ingin wanita yang lumpuh kakinya yang tidak bisa
berjalan untuk menuju tempat-tempat yang penuh dosa karena kakinya hanya akan
melangkah untuk ketempat orang-orang alim saja, aku ingin wanita yang bisu yang
tidak mengucapkan kata-kata yang akan membawa fitnah karena ucapannya adalah
auratnya dan aku ingin wanita yang tidak bisa bergaya dia hanya bisa
memanjangkan jilbabnya, melonggarkan gamisnya, dan menutup seluruh auratnya
kecuali wajah dan telapak tangan. Itulah wanita yang sempurna bukan hanya
karena kecantikan hatinya tapi dialah sebaik-baik perhiasan yang ada didunia ”.
Ibu ihsan berusaha tersenyum ketika telah
mendengar dari mulut anaknya bagaimana wanita idaman laki-laki itu. Sang ibu
dengan suaranya yang lebut dan sambil menggenggam tangan anaknya mengatakan “
Kau akan segara menemukannya, wanita yang tidak bisa bicara, tidak bisa
melihat, tidak bisa mendengar, yang tidak bisa berjalan, yang tidak bisa
bergaya. Kau hanya perlu menunggu kapan Allah mengizinkan kau dengannya untuk
berjodoh “
Kisah lain adalah tentang laki-laki yang
dijodohkan ibunya dengan wanita yang dianggap ibunya cantik karena pribadi dan
hatinya. Tapi dengan lantang laki-laki ini menolak sambil mengatakan “ aku
ingin wanita yang cantik wajahnya bukan cantik hatinya “. Hati ibu itu menangis
mendengar kemauan anaknya, tidak habis pikir padahal wanita yang telah dianggap
baik dan cantik oleh ibu itu telah menerima anaknya apa adanya. Ternyata tidak
semua lelaki mepunyai pendapat yang sama tentang seorang wanita yang dapat
dikatakan cantik. Ada laki-laki yang hanya menjadikan cantik sebagai ukuran
untuk dipilih sebagai istrinya tanpa memperhatikan bagaiamana kecantikan hati
dari wanita itu. Namun, laki-laki yang baik yang begitu mendambakan keluarga
yang sesuai dengan anjuran Rasullullah akan memilih wanita yang lebih cantik
hatinya yang dapat menyempurnakan imannya dan menjadikan dia satu-satunya suami
yang akan terus dicintai walau sudah tidak ada didunia.
Tentang sehelai uban
Kisah dari sepasang suami istri yang sore itu sedang
menimati udara segar didepan rumahnya memandang taman berdua. Ketika itu
keduanya sedang mengobrol tentang rumah
tangga yang sudah dilalui selama 10 tahun, suami itu menggenggam tangan sang istrinya dan sang istri
menatap mata suaminya dengan penuh cinta. kecantikan sang istri memudar, tidak
secantik saat pertama kali bertemu. Rambutnya mulai memutih tidak lagi sehitam
saat pertama kali bertemu sang suami. Kulitnya tidak lagi sekencang saat masa
mudanya, matanya juga sudah tampak layu tapi kecantikan hatinya telah menutupi
semua itu. Saat itu tanpa diduga sang istri memperlihatkan rambutnya yang mulai
memutih kepada sang suami. Diusia 10 tahun pernikahan sang suami memang tampak
lebih awet muda dari sang istri.
Namun dengan keyakinan dan tatapan cinta dari keduanya
sang suami berkata sambil memegang tangan istrinya “ Bukan ubanmu yang
memudarkan kecantikanmu, bukan karena kulitmu yang mulai berkerut yang
memudarkan kesehajaanmu, bukan matamu yang sudah tampak sayu yang memudarkan
kelembutanmu, bukan karena kulitmu yang tidak kencang lagi yang memudarkan
kasih sayangmu. Walau kau telah beruban dan wajahmu tidak secantik dulu kau
tetap terlihat cantik dan akan terus terlihat cantik “. Sang istri mulai
menangis terharu mendengar ucapan suaminya “ saat dulu aku ingin menikahimu
bukan karena wajahmu yang cantik, kulitmu yang kencang, atau rambutmu yang
indah. Aku ingin menikahimu karena aku yakin kau bisa menyempurnakan separuh
dari ibadahku yang sebelum aku menikah sangatlah tidak sempurna. Kau cantik
karena hijbamu, kau bersahaja karena gamismu, kau lembut karena pribadimu.
Kecantikan wajah tidaklah abadi akan mati dengan sendirinya tanpa kita sadari
dan sebelum menikah aku telah pahami itu dan telah berjanji pada Rabb-ku untuk
mencintaimu sampai kapanpun “
Itulah kisah tentang suami yang tidak
mencari istri berdasarkan kecantikan wajah saja karena dia telah menyadari
bahwa apapun yang dinilai cantik dari fisik tidak lah abadi. Wanita idamannya
adalah wanita yang cantiknya sepanjang masa yang tidak mungkin bisa didapatkan
dari kecantikan wajah saja. Cantik didepan yang mahram itu pahala hukumnya tapi
cantik yang terlalu berlebihan didepan orang lain yang dapat mendatangkan
fitnah itu dosa baginya. Jadilah wanita yang tidak hanya cantik karena make up
tapi cantik dan indah karena wudhu. Sesungguhnya wanita itu adalah perhiasan
dunia dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang sholehah.
“ Jangan kau bangga dengan kecantikanmu sehingga kau
dikejar jutaan lelaki… Itu bukan kemuliaanmu … “ Sayyidatina Aisyah R.A
2. BERPERANGAI BAIK
Siapa laki-laki yang tidak tertarik dengan
wanita yang pembawaannya baik, pribadinya baik, tutur katanya baik, sopan
santunnya terjaga, dengan yang lebih tua dia hormat dan dengan yang lebih muda
dia tidak merasa ingin dihormati dengan yang sesama muda dia mengajak untuk
saling berteman dan saling membantu dalam kesusahan. Mungkin dari semua
kriteria wanita idaman kebaikan adalah sesuatu yang sangat penting untuk
dipertimabangkan.
Wanita yang berperangai baik akan dinilai
dan dipandang juga baik bukan hanya dengan lawan jenisnya tapi juga sesama manusia.
Dia menolong tanpa diminta, dia membantu tanpa disuruh dan dia memberi ilmu
tanpa diperintah. Begitu banyak perilaku yang dapat menimbulkan kebaikan
terlebih jika seorang wanita kebaikan itu akan semakin menambah kecantikannya
bukan hanya wajah yang akan semakin bersinar tapi juga hati yang akan semakin
kaya dengan iman. Laki-laki sangat tertarik dengan wanita yang baik dengan
tingkat ketertarikan lebih besar dengan wanita yang kaya karena wanita yang baik
sesungguhnya telah kaya dengan kekayaan yang tidak akan habisnya karena insyaallah
atas izin Allah dan kemauannya, Allah akan semakin meningkatkan kualitas
imannya, Allah menjanganya agar tetap terjaga dan dia bertekad untuk tidak
melenceng dari ajaran islam. Siapa laki-laki yang menolak wanita sebaik ini ?
Wanita yang berperangai baik tidak akan
pernah melakukan hal-hal yang akan menggugurkan kebaikannya. Semisal, dia ingin
memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan dengan dia memberi itu dia
dapat dinilai dan dikatakan baik tapi ketika pemberiannya itu dia katakana
keorang lain, dipertontonkan, diperlihatkan dan dipamerkan kesemua dengan satu
tujuan dia ingin dipuji saat itulah dia telah menggugurkan kebaikan yang telah
dia lakukan. Kebaikan tidak seharusnya dipamerkan sehingga menimbulkan
perbuatan riya’ semua kebaikan yang dilakukan baik laki-laki atau perempuan
semuanya harus didasari oleh rasa ikhlas semata-mata hanya mengaharapkan ridho
Allah SWT. Allah begitu mencintai hambanya yang bersedekah dengan tanpa
menyebutkan jumlahnya, memberi bantuan kepada orang susah dengan tanpa
menceritakan kebaikannya, berbuat kebaikan secara diam-diam itu justru lebih
indah dan akan semakin meningkatkan rasa ikhlas didalam diri.
Menjadi wanita yang baik dan dinilai baik
bagi wanita yang memang dasarnya baik mungkin tidaklah sulit karena
kesehariannya telah terbiasa untuk melakukan kebaikan bahkan kebaikan itu telah
menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan. Wanita yang sudah mempunyai
sikap yang baik akan selalu memancarkan kebaikan dimana pun dia berada, akan
selalu melemparkan senyuman kepada siapa pun yang sedang dilewatinya. Sungguh
indah, wanita yang baik ini.
Namun bagi wanita yang tidak terbiasa
melakukan kebaikan dalam kesehariannya, dia akan menganggap bahwa kebaikan
adalah sesuatu yang disulit untuk dilakukan padahal berbuat kebaikan tidak
harus menyusahkan kehidupan diri kita sendiri. Justru kita akan semakin merasa
semakin senang dalam menjalani hidup karena hari-hari yang dilewati selalu
diisi dengan kebaikan yang dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.
Ketika ada seorang wanita yang menyusahkan dirinya sendiri untuk melakukan
kebaikan maka sesungguhnya dia tidak memaknai apa maksud dari baik yang
sesungguhnya. Kebaikan itu menunjukkan baiknya kualitas diri kita sebagai
seorang wanita.
Apapun yang wanita lakukan akan
mendatangkan penilaian, penilaian yang tergantung pada sikap atau perilaku yang
telah menjadi kebiasaan. Apabaila dinilai baik, maka wanita itu akan membalas
dengan senyuman saja tanpa perlu menyebutkan kebaikan apa saja yang telah dia
lakukan. Apabila dinilai buruk, mungkin wanita yang dikatakan buruk akan marah
sehingga menceritakan semua kebaikannya pada laki-laki itu. Sesungguhnya
kebaikan adalah kejadian yang disembunyikan.
Tentu kita pernah mendengar ayat alqur’an
yang mengatakan “wanita yang baik untuk laki-laki yang baik begitu pula
sebaliknya”. Ayat itu telah menjadi bukti yang kuat bahwa baiknya pribadi kita
akan menentukan kualitas pribadi pasangan kita. Pribadi yang baik akan
mendapatkan pribadi yang baik pula, pribadi yang buruk akan mendapatkan pribadi
yang buruk pula itu adalah janji Allah, firman Allah yang kebenarannya adalah
sangat-sangat diyakinkan. Ketika mengingat ayat ini atau terfikir tentang ayat
ini, adakah wanita atau laki-laki yang enggan menjadi baik walau awalnya tidak
baik?
Namun bagaimana jika pribadi yang baik
mendapatkan pribadi yang tidak baik?
Setiap kita berdoa kita selalu minta
kepada Allah dengan permintaan yang terkadang diulang-ulang setiap harinya.
Kita selalu meminta sesuatu yang sama kepada Allah dan Allah adalah Tuhan yang
maha mendengar maka ketika kita meminta semua permintaan kita itu telah dengan
oleh Allah misalnya doa untuk berjodoh dengan seseorang yang kita cintai.
Pepatah pernah mengatakan “ yang kau cintai, belum tentu baik bagimu, yang
tidak kau cintai belum tentu baik bagimu”. Didalam setiap permintaan kita
beraharap doa itu akan dikabulkan oleh
Allah padahal kita belum bisa memastikan apakah dia yang kita minta itu baik
bagi kita. Baik bagi agama dan keluarga kita.
Pernahkan kita mendengar kalimat seperti
ini “ seburuk apapun sikap seorang lelaki, sejelek apapun pribadinya, dan
sehina-hinanya seorang laki-laki dia tetap akan memlih wanita yang baik
hatinya, yang baik tutur katanya, yang baik sikapnya, yang perhatian sebagai
istrinya dan calon ibu dari anak-anaknya “ . Itulah mengapa sering dikisahkan
dalam berbagai kisah tentang wanita yang baik yang akhirnya berujung pada
pasangan yang tidak baik.
Memimpikan pasangan yang baik adalah
impian dari setiap orang siapapun dia baik laki-laki atau perempuan. Seorang
laki-laki mungkin menunda pernikahannya dengan alasan bahwa dia belum menemukan
wanita yang baik baginya, agamanya dan keluarga sementara seorang wanita yang
tidak kunjung menikah mungkin karena belum ada laki-laki yang baik meminangnya.
Semua menginginkan pasangan yang baik yang dapat mendatangkan kebahagiaan yang
tidak hanya didunia tapi juga dirasakan diakhirat.
Tapi menunda pernikahan bukanlah sesuatu
yang baik. Pernikahan adalah ibadah yang diwajibkan bagi setiap umat islam.
Ketika masih lajang, mungkin seorang laki-laki sholatnya sendirian dirumah
sehingga tidak ada pahala berjamaahnya begitu juga dengan seorang wanita. Namun
ketika mereka sudah dipersatukan dalam ibadah yang dinamakan pernikahan maka
laki-lakji dan perempuan itu akan menjalankan kesehariannya bersama-sama
termasuk dalam hal ibadah misalnya sholat berjamah, mengaji bersama, sholat
tahajud bersama, bangun untuk makan sahur bersama sehingga menjadi keluarga
yang sakkinah, mawaddah dan warahmah. Bukankah itu pernikahan yang telah
dianjurkan Rasullullah?
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai
agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah
di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi)
Sangat
jelaslah dalam hadist itu dikatakan bahwa
ketika kita sudah dipertemukan dengan orang yang baik agama dan
akhlaknya maka bersegeralah untuk menikah untuk menghindari fitnah yang kapan
saja bisa muncul tanpa kita duga. Karena menikah itu bukan hanya ibadah tapi
juga menghindari fitnah yang akan mendatangkan kerusakan yang besar. Jika belum
bisa bagimu untuk menikah untuk mengihindari hawa nafsu maka berpuasalah.
3.
PERHATIAN
Bagaimana jika dalam suatu keluarga
atau pasangan yang baru sang istri tidak menyiapkan makanan bagi suaminya,
merapikan baju suaminya, melayani suaminya dengan baik, apa yang akan dilakukan
suami itu? selingkuh atau mengayomi istrinya menjadi lebih baik? Lalu siapa
yang salah jika suami berselingkuh dengan alasan bahwa sang istri tidak pernah
memperhatikannya selama pernikahan itu terus berjalan? Bagaimana jika sang
istri telah mencurahkan segala perhatiaannya untuk suaminya, tapi sang suami
tidak menghargainya? Siapa yang salah?
Itulah mengapa siapapun dia baik laki-laki
atau perempuan harus mencari pasangan yang tidak hanya baik, cantik, dan
sebagainya tapi juga harus perhatian saling memberi kasih sayang, saling
menasihati, saling mengayomi dan saling mengingatkan. Jika ada salah satu yang
berbuat yang salah maka yang satunya mengajak kepada kebenaran, jika sang istri
lupa untuk sholat maka sang suami mengingatkannya untuk sholat, jika sang suami
menyakiti hati istrinya sang istri segara memaafkannya walaupun sang suami
belum menyatakan maaf kepadanya.
Indah bukan jika sepasang suami
istri yang mempunyai watak berbeda, yang mempunyai kelebihan dan kekuarangan
tapi bersatu untuk saling memberi kasih sayang dan saling mengingatkan?
Bukankah itu keluarga yang diimpikan setiap orang? Bukankah itu tujuan dari
sebuah pernikahan yang sesungguhnya? Menutupi segala perbedaan, menghargai
pasangan, tidak mempersalahkan kekurangan malah saling menyempurnakan.
Lalu, bagaimana jika seorang
laki-laki dan perempuan yang tidak melewati masa-masa perkenalan sebelum menikah
melalui pacaran karena hal itu tidak dianjurkan bisa mengetahui bahwa laki-laki
itu perhatian kepadanya atau wanita itu perhatian kepadanya? Sementara dizaman sekarang, perhatian selalu identik
dengan mengahabiskan malam minggu bersama sehingga lupa menghabiskan waktu
untuk bersama Allah, saling mengingatkan untuk makan tapi tidak pernah saling
mengingatkan untuk sholat, saling berpegangan tangan saat berjalan bersama tapi
tidak pernah saling berpegangan pada tali agama Allah, saling memuji satu sama
lain sehingga luopa untuk memuji Allah, saling mengingatkan untuk cepat tidur
tapi tidak pernah mengingatkan untuk tidak lupa bertahajud mungkin untuk
sebagaian pasangan yang bersiap menikah atau tidak bersiap untuk menikah itulah
yang dikatakan perhatian sesungguhnya. Namun
perhatian yang ada dalam islam tidaklah demikian, pacaran hanya ada
ketika pernikahan terjadi dan tidak dibenarkan hanya dengan alasan ingin
mengahabiskan masa muda yang bahagia padahal itu adalah perbuatan dosa.
Bukankah sesuatu yang sudah jelas tidak dibenarkan harusnya dijauhkan? Tapi
mengapa banyak dari kita yang malah menjadikan pacaran sebagai salah satu
langkah sebelum menuju pernikahan? Apakah ketika pacaran dosa berkurang?
Sungguh, aneh zaman sekarang.
Padahal perhatian tidaklah demikian
yang menunjukkan perhatiaannya dengan saling berpegang tangan atau menghabiskan
waktu bersama yang bukan mahram atau muhrimnya. Itu bukanlah perhatian yang
sebenarnya, jika dalam islam tidak diperkenankan pacaran bukan berarti kita
tidak mengetahui apakah calon yang akan kita nikahi itu baik atau tidak,
perhatian atau tidak, kita dapat mengenalnya melalui proses ta’aruf yang jika
kita bertemu dengannya ada salah seorang yang menemani agar tidak menimbulkan
fitnah.
Seorang laki-laki bisa melihat
bagaimana sikap seorang wanita ketika bertemu dengannya, apakah tersenyum atau
tidak. Ketika dia membawakan segelas air, apakah disertai dengan senyum lagi
atau tidak. Atau apakah dia menundukkan pandangannya karena tidak ingin adanya
zina mata. Apakah itu kurang untuk menunjukkan bagaimana sikapnya yang
sesungguhnya? Lihatlah bagaiamana dia ketika berada dirumah, selain melakukan
perkerjaan rumah, wanita yang berada dirumah dengan alasan ingin menjaga
dirinya adalah wanita yang sangat mulia. Apakah itu kurang untuk menunjukkan
kesholehannya sebagai seorang? Lihatlah bagaimana cara dia memandang dengan
tatapannya yang tidak menggoda tapi tetap disertai dengan senyuman hangat,
apakah itu kurang untuk menunjukkan kesehajaannya sebagai seorang wanita? Lihatlah
bagaimana dia begitu menghargai dirinya dengan menutup seluruh anggota badannya
dengan hijab yang panjang dan gamis yang lebar, apakah itu kurang untuk melihat
betapa dia mencintai tuhannya?
Wanita itu tidak harus misterius
atau menyembunyikan sikapnya didepan laki-laki yang akan menikahinya justru
ketika sikap itu yang dilakukan akan menimbulkan keheranan ketika sudah berada
dalam satu rumah tidak menyangkan wanita yang akan dinikahinya mempunyai sikap
yang demikian. Wanita juga tidak harus meluangkan banyak waktu untuk bersama
laki-laki yang bukan muhrimnya demi menunjukkan bahwa dia sungguh mencintai
laki-laki itu, takut untuk ditinggalkan dan takut untuk tidak dinikahi sehingga
rela melakukan apapun bahkan rela memberikan apa yang tidak harusnya diberikan
kepada yang bukan mahramnya.
Justru cinta yang sesungguhnya cinta
itu seharusnya tidak diumbar-umbar, tidak menjadi tontonan semua orang, tidak
menjadikan maksiat apalagi fitnah yang sangat sulit untuk dihindarkan, tidak
menjadi sesuatu yang akan meninggalkan kebencian dan kecemburuan dari Allah.
Cinta itu cukup diucapkan dalam setiap doa yang dilantunkan kepada Allah, yang
menjadi rahasia hanya bersama Allah, yang menjadi kisah yang dibagi hanya
bersama Allah, sehingga Allah akan memberikan jalan terbaik bagi cinta itu.
Sesungguhnya, Allah itu maha pencemburu kepada hamba yang mencintai sesuatu
yang lebih selain mencintainya.
Perhatian seorang wanita yang sudah
diberikan sebelum dia menikah sangatlah berbeda. Ketika perhatian itu diberikan
kepada seorang laki-laki yang belum tentu berjodoh dengannya maka bisa saja
perhatian itu akan menimbulkan dosa terlebih jika perhatian itu hingga
meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim atau bahkan hingga melupakan
Allah. Namun jika perhatian seorang wanita itu diberikan kepada laki-laki yang
sudah menjadi suaminya yang benar-benar membutuhkan perhatiannya bahkan dia
menjadikan perhatian itu sebagai kebutuhan yang harus dia lakukan setiap hari
tentu akan mendatangkan pahala baginya. Tersenyum kepada laki-laki yang telah
menjadi muhrim itu pahala baginya, memasang wajah yang tidak disertai dengan
senyum kepada seorang laki-laki yang sudah menjadi muhrimnya itu dosa baginya.
Sungguh, islam adalah agama yang begitu indah mengatur hubungan antara sepasang
wanita bahkan dari zaman adam dan hawa. Maka wanita berikanlah perhatianmu saja
hanya untuk seseorang yang telah menjadi kekasih halalmu, bersoleklah hanya
untuk kekasih halalmu, tampilah semenarik mungkin didepan kekasih halalumu itu
jauh lebih indah dari seribu laki-laki yang mengatakanmu cantik tapi dia bukan
kekasih halalmu.
Seorang wanita jangan pernah merasa
takut untuk tidak berjodoh dengan orang yang kau cintai karena kau dianggapnya
tidak memberikan perhatian dan memberikan apa yang dia inginkan sementara dia
bukanlah kekasih halalmu. Mungkin Allah akan menggantikannya dengan orang yang
lebih baik yang bisa menghargaimu sebagai seorang wanita, yang tidak ingin
menyentuhmu sedikitpun sebelum kau halal baginya, yang mengajakmu untuk semakin
mendekatkan diri kepada Allah. Contohlah Maryam seorang wanita yang sangat
menjaga kesucian dirinya dan karena itulah dia adalah salah satu wanita
penghuni surga dan Ingatlah, tidak ada tulang rusuk yang tertukar bahkan ketika
kau tidak menginginkan kedatangannya dia bisa saja datang tanpa diduga.
4.
BERHIJAB
Berhijab
adalah menutup apa yang tidak diperbolehkan untuk diperlihatkan dengan
seseorang yang bukan maharamnya bagi seorang wanita. Berhijab adalah sesuatu
yang diwajabkan bagi wanita baligh yang sudah dewasa dan yang sudah mengehtahui
apa yang disebuat dengan dosa dan mana yang disebut dengan pahala. Rambut
adalah salah satu bagian yang harus ditutup dalam proses berhijab, kita tentu
pernah membaca ayat alquran yang menjelaskan tentang aurat wanita yang mana
diperbolehkan untuk diperlihatkan dan mana yang tidak diperbolehkan untuk
diperlihatkan. Didalam ayat itu, wanita diperintahkan untuk memanjangkan
hijabnya hingga menutupi dada, kecuali wajah dan telapak tangan.
Tapi
kejadian saat ini, banyak sekali wanita yang membiarkan rambutnya
dipertontonkan oleh orang lain, auratnya dinikmati oleh mata lelaki yang tidak
pantas untuk melihatnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? wanita seolah menjadi
tontonan gratis yang kapan saja bisa dilihat semua orang. Tua ataupun yang muda
semua seolah berlomaba-lomba mempertontonkan auratnya yang sungguh sangat
miris, islam adalah agama yang begitu menjaga kehormatan wanita lantas kenapa
untuk menutupnya saja kita merasa sulit padahal ada sejuta kebaikan didalamnya.
Kisah
seorang wanita yang ingin menutup aurtanya ada yang ditentang keluarganya yang
tidak begitu memahami agama, ada yang ditentang temannya karena takut dibilang
cupu, ada yang ditentang pacarnya dan akhirnya menguburkan niatnya untuk mnutup
aurat karena takut putus dan sakit hati, ada pula yang merasa wajahnya tidak
cocok untuk menutup aurat dan memasangkan hijab diwajahnya, tapi ada lagi yang
lebih miris dia akan menutup auratnya ketika dia mendapatkan hidayah dari
Allah.
Berhijab
tidak harus menunggu hidayah atau hati kita tergerak untuk memakainya, pakailah
maka rasa nyaman itu akan muncul seketika tanpa diduga. Memakai jilbab tidak
harus menunggu baik tapi pakailah maka perangai yang baik itu akan muncul
seketika. Jilbab jangan dijadikan simbol sebagai wanita yang harus ditakuti
atau dianggap sok alim dan sok suci tapi jilbab adalah proses menyempurnakan
ibadah, mecintai Allah dan semoga akan mendapatkan berkah. Jangan merasa rendah
diri atau malu mendengar kata-kata orang lain yang mengatakan bahwa kita tidak
pantas untuk berjilbab, dia hanya cobaan dari Allah yang akan menguji seberapa
besar kita bisa bertahan dianatara banyaknya cobaan yang terkadang bisa saja
membuat kita jatuh tapi yang semakin yakin dengan pilihannya dia tidak akan
jatuh tapi justru bangkit dan menunjukkan kepada orang lain ini adalah
kewajiban dan kebutuhanku sebagai seorang wanita terhadap agama dan tuhanku
yaitu Allah SWT.
Lantas
bagaimana ketika niat untuk berhijab itu datang, tapi dilarang oleh keluarga?
jelaskanlah kepada orang tua bahwa berhijab itu adalah kewajiban sekaligus
kebutuhan seorang wanita. Kewajiban karena memang diperintahkan langsung oleh
Allah, kebutuhan karena memang wanita tidak untuk dipertontonkan kecantikannya
kepada siapa saja yang bukan mahramnya. Orang tua mana yang akan menolak niat
baik anaknya untuk lebih mencintai dan mendalami agamanya? . Jika sudah
dijelaskan tapi karena memang pengetahuan yang minim orang tua tentang agama
mereka tetap tidak mengizinkan, maka pintalah petunjuk dari Allah agar
mendapatkan jalan yang terbaik. Tapi jangan menyerah, kebaikan yang ingin kita
lakukan akan selalu mendapatkan jalannya bahkan ketika kita bisa mengajak ibu
atau saudara yang belum mengenakan hijab untuk berhijab dan meceritakan segala
hikmah ketika menutup aurat tentu itu sangat indah.
Takut
dibilang cupu, tidak gaul, tidak cantik, dan tidak menarik. Ini sungguh lucu,
coba lihat wanita yang sudah berhijab apakah mereka terlihat tidak menarik?
tidak cantik? tidak rapi? Justru mereka terlihat sangat cantik
dari luar dan dari dalam hatinya. Ketika wanita yang tidak berhijab merasa
bangga dipuja oleh laki-laki karena keseksiannya wanita yang berhijab akan
merasa bangga jika laki-laki menundukkan matanya ketika melihatnya. Begitu sangat
dihargai seorang wanita yang menutup auratnya, sangat-sangat dihargai, tidak
ada kerugian didalamnya. Berhijab maka kecantikan yang sesugguhnya akan
terpancar.
Ada lagi yang
takut diputusi sama pacarnya ketika memutuskan untuk berhijab. Pacaran saja
haram apalgi meminta pendapat seorang pacar tentang keputusan yang sebenarnya
harus dilandasi atas cinta kepada Allah bukan atas cinta kepada seorang pacar.
Tidak akan ada ruginya ketika berhijab dan akibatnya harus putus dengan pacar
justru rugi itu akan datang ketika ingin berhijab tapi diancam putus dan
akhirnya tetap tidak berhijab. Pacarmu itu belum tentu akan menjadi jodohmu,
yang kau cintai hari ini belum tentu kau cintai esok hari, yang kau sebut
namanya dalam setiap harapanmu belum tentu menjadi jodoh terbaik bagi dirimu,
maka jangan terlalu berpacu dengan cinta seorang laki-laki yang tidak halal
untukmu sehingga kau rela melakukan apa saja yang dibenci oleh tuhanmu.
Jodoh itu
urusan Allah, memperbaiki diri itu urusan kita. Jangan takut untuk tidak dapat
jodoh karena bahkan sebelum kita terlahir Allah telah menulis siapa yang akan
menjadi jodoh kita hanya saja waktunya sajalah yang kita tidak ketahui kapan
datangnya. Sebagai manusia meningkatkan kualitas diri itu sangat
penting,memperbaiki iman itu sangat penting, memperbaiki ibadah itu sangat
penting, dan semuanya harus dimulai atas dasar niat dan cinta kerena Allah
bukan karena seorang manusia atau seorang laki-laki. Jika semua yang kita
lakukan sudah berlandas Allah, hasilanya pasti akan yang terbaik dan yang pasti
datangnya juga dari Allah.
Tapi
berhijab jangan asal berhijab yang masih menampakkan lekuk tubuh, dan aurat
seperti kaki. Berhijab itu menutupi bukan membungkus, menjaga, melindungi, dan
membentengi diri dari hal-hal yang dapat membuat iman menjadi terkikis bahkan
luntur seketika. Pakailah pakaian yang longgar, yang tidak memberi gamabaran
bagaimana lekuk tubuh kita yang sebenarnya. Pakailah kaos kaki, yang dapat
melindungi dan menutupi aurat. Dan kenakanlah jilbab yang panjangnya sampai
menutupi dada, yang tidak akan memberikan ruang bagi laki-laki melihatnya dan
yang tidak akan menimbulkan syahwat bagi laki-laki yang melihatnya.
Fenomena
saat ini berhijab hanya diartikan sebagai bagian dari menutupi rambut padahal
ada banyak yang ditutupi bukan hanya rambut. Akhrinya yang terjadi adalah masih
memakai celana yang ketat, baju yang ketat, jilbab yang masih menonjolkan dada,
kaki yang masih terlihat. Sungguh, itu bukan jilbab. Tapi, banyak orang yang
mengatakan sudah berjilbab saja Alhamdullilah, mau hijab syar’i susah. Memang
benar, niat untuk berjilbab saja sudah baik dan sangat baik tapi alangkah
baiknya jika niat yang berjilbab tadi diiringi dengan usaha untuk
menyempurnakan hijab itu bukan malam menganggap bahwa hijab menyusahkan dan
menyulitkan justru buatlah stigama dengan berhijab kita menjadi terjaga dan
terlindungi. Dan tugas sesama wanita adalah tidak harus menjelekkan dia yang
hijabnya belum sempurna tapi membimbing dan mesehatinya itu adalah suatu
kewajiban. Selain itu kita juga harus tahu bahwa menutupi dengan membungkus
sangat berbeda, dan yang menutupi itu lebih terjaga kesuciannya. Siapa
laki-laki yang menolak istri yang baik hijabnya?
Semua laki-laki
pasti jika ditanya istri seperti apa yang mereka inginkan, rata-rata akan
menjawab istri berhijablah yang dia inginkan, yang hijabnya sempurna menutupi
auratnya sehingga dia benar-benar yakin wanita pilihannya baik untuk agama dan
keluarganya serta mampu menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Seburuk
apapun sifat seorang lelaki tetapi jika dia adalah lelaki muslim maka istri
impiannya adalah sitri yang sholehah yang tidak mesti berkedudukan tinggi atau
mempunyai harta yang banyak tapi harus bisa mengayomi dan memberi rasa cinta
yang hanya diberikan kepadanya.
Duhai para
wanita, tidak akan ada sulitnya ketika sudah ada niat menjadi lebih baik hanya
saja halangan pasti ada kerena semakin tinggi pohon akan semakin tinggi angin
yang menerjangnya tugas kita adalah bagaimana membuat angin itu bukan menjadi
suatu cobaan atau halangan tapi menjadi suatu tanda bahwa Allah sedang
memperhatikan kita, gerak-gerik kita,tingkah kita, ucapan dan semua apapun yang
kita lakukan didunia ini. Belajarlah untuk berhijab syar’i dari sekarang,
mengenai proses Allah akan menghargainya tapi alangkah indahnya jika proses itu
semakin berumuara pada ketakwaan dan keimanan yang semakin ditingkatkan. Namun
ada pula orang yang mengatakan bahwa wanita berhijab lebih buruk akhlaknya dari
pada wanita tidak berhijab. Jangan resah, Hijab itu proses memperbaiki karena
tidak ada manusia yang luput dari dosa sehebat apa pun dia, dia pasti pernah
berbuat dosa. Wanita yang cantik tapi tidak berhijab itu biasa, tapi wanita
yang cantik tapi menutup auratnya itu baru luar biasa.
5. PINTAR
Bagaimana seorang wanita bisa dikatakan
pintar? Apakah wanita yang pintar itu selalu indentik dengan prestasi yang
tinggi dibidang akademi, olahraga atau kejuaraan lainnya? Apakah wanita yang
pintar itu adalah wanita yang bisa menyiasati atau membohongi orang lain?
Apakah pintarnya wanita dinilai dari bagaimana dia mendapatkan nilai disekolah
hingga kuliah? Apakah karena gelarnya yang tinggi seorang wanita bisa dibesbut
sebagai seorang wanita yang pintar? Atau seorang wanita yang disebut pintar
adalah wanita yang bisa menempatkan dirinya dengan baik dimana pun dia berada?
Banyak sekali yang bisa diartikan tentang
pintar terlebih tentang kepintaran seorang wanita. Semua orang punya pendapat
yang berbeda tentang pintar yang sebenar-benarnya pintar. Ada laki-laki yang
mencintai seorang wanita kerena kepintarannya lalu karena kepintaran sang
wanita itu berkurang maka cinta laki-laki itu juga berkurang, pada intinya
laki-laki itu mencintai seorang wanita karena ada sebab yaitu pintar. Banyak
orang yang beranggapan bahwa pintar hanya sebatas pada gelar dan nilai, kita
akan mudah mengetahui seorang wanita pintar atau tidak dari bagaimana nilai
raportnya atau seberapa tinggi gelar dibelakang namanya.
Kebanyakan wanita berlomba-lomba untuk
pintar demi mengejar nilai yang tinggi saat kuliah atau pun saat sekolah,
mereka hanya terfokus pada nilai yang tinggi agar dinilai pintar oleh sesama
jenis atau lawan jenis. Karena mereka beranggapan, pintar adalah sebatas pada
nilai tanpa diiringi dengan ilmu yang semestinya bisa dibagikan kepada orang lain
tanpa terkecuali. Memang tidak ada salahnya mengejar nilai yang tinggi, tapi
semua itu menjadi salah jika nilai yang tinggi itu tidak diiringi dengan
kejujuran apalagi dengan niat untuk mendaparkan ilmu.
Namun ada pula wanita yang pintarnya
karena dia bisa menyembunyikan sesuatu yang terjadi dalam hatinya, sesuatu yang
terjadi dalam dirinya, kesedihannya dia tututpi dihadapan orang lain agar tidak
ada yang mengetahui kecuali Allah. Dia tidak ingin membagi kisah sedihnya
kepada orang lain, siapa pun termasuk keluarganya dia hanya ingin membagi kisah
itu kepada Allah dan pada kekasih halalnya kelak ketika dia sudah bertemu
dengan cinta sejatinya. Disisi lain ada pula wanita yang pintar membohongi
orang lain dengan segala tipu dayanya. Jangan terlalu fokus pada pintarnya
nilai, tapi fokuslah pada pintarnya mengatur dan mengarahkan diri sendiri.
Allah mencintai hambanya yang menuntut
ilmu baik wanita maupun laki-laki. Bahkan Rasullullah SAW mengatakan tuntutlah
ilmu sampai kenegeri cinta. Itu artinya tidak ada batasan dimanapun kita bisa
mendapatkan ilmu, dirumah, disekolah, dilingkungan sekitar rumah, dijalan,
ditempat mana pun sebenarnya kita bisa mendapatkan ilmu. Ilmu tidak selalu
indentik ditempat yang formal tapi dimana pun kita melangkah, kemana pun kita
pergi, ilmu akan selalu ada kalau kita ada niat untuk mencarinya.
Ada tiga orang laki-laki yang berpendapat
tentang bagaimana wanita bisa disebut pintar. Laki-laki pertama mengatakan
wanita yang pintar adalah dia yang mempunyai gelar dibelakang namanya karena
itu menunjukkan seberapa rajinnya dia menuntut ilmu selain itu wanita yang
pintar adalah wanita yang pandai memasak dan mengurus rumah tangga ketika dia
sudah menjadi istri seorang laki-laki. Laki-laki kedua mengatakan bahwa seorang
wanita bisa dikatakan pintar adalah ketika dia bisa menyuarakan apa yang
diinginkannya seperti seorang Kartini. Laki-laki ketiga mengatakan seseorang
bisa dikatakan pintar wanita atau pun laki-laki adalah ketika dia bisa mematuhi
segala perintah tuhannya, menyempurnakan agamanya dan mengamalkan apa yang
menjadi kewajibannya.
Memang tidak ada salahnya mempunyai gelar
yang tinggi karena setiap manusia pasti mempunyai mimpi tapi ingatlah sebaik-sebaik
wanita adalah dia yang bisa mengamalkan dan menyempurnakan ibadahnya, untuk apa
ilmu yang banyak tapi tidak bisa diamalkan dan dibagikan kepada orang lain.
Untuk apa bergelar tinggi jika hanya untuk menjadi simbol kesombongan. Sungguh,
wanita sebaik-baik perhiasan, dan ketika dia sudah menjadi perhiasan gelar
tidak lagi menjadi sesuatu yang wajib untuk didapatkan. Jadi, jangan hanya
terfokus mencari nilai yang tinggi dihadapan manusia tapi fokuslah juga untuk
mencari nilai yang tidak bisa ternilaikan dengan angka berapapun dihadapan
Allah. Menjadi wanita idaman itu tidak harus pintar matematika, tapi harus
pintar mengurus dan mengatur rumah tangga.
Telah ada banyak definisi tentang bagaimana seorang wanita bisa
dikatakan pintar, ada yang mempunyai pendapat berbeda tapi yang pasti harus
dimiliki seorang wanita adalah jiwa keibuan karena bagaimana pun pekerjaan yang
tidak ada sekolahnya, yang tidak ada kursusnya, yang tidak ada jurusannya, yang
tidak ada kuliahnya adalah menjadi seorang ibu.
Semua laki-laki menginginkan calon pasangan hidup yang pintar,
tapi setiap laki-laki pasti mempunyai penilaian tersendiri bagaimana kepintaran
seorang wanita yang ingin dia jadikan kekasih halalnya. Ada laki-laki yang
menikahi seorang wanita tanpa gelar dibelakang namanya, dia mencintai wanita
itu karena kesederhanannya. Ada pula laki-laki yang mencintai seorang wanita
karena profesinya yang baik dan dianggapnya dapat menjamin keuangannya.
Namun yang pasti, tidak akan ada gunanya pintarnya seorang wanita
tapi dia tidak bisa mengurus rumah tangganya, mengurus anaknya, mengikuti
nasehat baik suaminya, tidak menghormati orang tuanya, dan menganggap dirinya
punya kedudukan yang lebih tinggi dari suaminya sehingga bertindak semena-mena.
Apalah arti uang tapi anak dititipkan dengan baby sister, kita akan banyak
kehilangan momen dan peristiwa tumbuh kembangnya buah hati dan semua itu tidak
bisa dinilai dengan uang sebanyak apapun. Jangan karena tingginya kedudukan
dari suami sebagai bahan yang bisa digunakan untuk merendahkannya. Seorang
suami itu imam dan seorang istri adalah makmum. Turutilah kata-kata baik dan
nasehat baik dari seorang imam, insyaallah menjadi makmum penghuni surga.
Bahkan ketika suami tidak mengizinkan istrinya untuk keluar rumah, maka sang
istri wajib menurutinya sekalipun ada urusan yang mendesakkan dan harus segera
diselesaikan. Tapi seorang suami juga tidak boleh memaksa apa yang dia inginkan
tanpa mendengar pendapat dari istrinya. Banyak kisah dan cerita tentang
pertengkaran suami istri rata-rata itu terjadi karena tidak adanya rasa saling
manghargai dan menghormati. Istri tidak haruus takut pada suami, tapi wajib
menghormatinya begitu pula sebaliknya. Seorang laki-laki dan seorang wanita
yang memutuskan untuk hidup bersama harus atas dasar cinta karena Allah,
setelah itu lakukan semua yang diperintahkan Allah secara bersama-sama,
benar-benar indah rasanya.
6. KAYA
Apakah kaya selalu identik dengan uang?
Apakah hidup memang sebatas pada keinginginan untuk mempunyai uang yang banyak?
Apakah uang menjadi satu-satunya alat yang dapat membuat hidup bahagia?
Bukankah uang bisa menjerumurskan orang yang tidak tahu untuk apa sebenarnya
uang itu dititipkan kepadanya? Apakah laki-laki yang memilih seorang wanita
yang kaya karena uangnya itu salah? Apakah uang menjadi satu-satunya cara untuk
tahu apakah seseorang bisa dikatakan kaya tau tidak?
Siti Khadijah adalah salah seorang wanita
janda yang kaya raya, dia mempunyai bisnis dan menjadi pengusaha. Nabi Muhammad
adalah salah satu karyawannya dan dia sering sekali mendengar cerita tentang
Nabi Muhammad. Sampai akhirnya, Khadijah melamar Nabi Muhammad yang saat itu
usianya jauh lebih muda darinya dan Nabi Muhammad menerima pinangan itu.
Lantas, apakah karena kayanya Khadijah Rasullullah menerima pinangannya?
jawabnya tentu tidak. Sampai akhirnya Siti Khadijah meninggal dunia, Nabi
Muhammad tetap mencintainya bahkan sempat membuat Siti Aisyah cemburu
kepadanya.
Kita tentu pernah mendengar hadist yang
mengatakan nikahilah seorang wanita karena 4 hal yaitu karena
kecantikannya,keturunannya,kekayaannya,dan karena agamanya tapi sebaik-baik
wanita yang dinikahi adalah karena agamanya. Jadi tidak ada salahnya laki-laki
yang mencintai dan memilih seorang wanita yang kaya untuk dijadikan istrinya
selama itu baik untuk dirinya dan agamanya. Semuanya menjadi salah ketika
kekayaan itu disalah gunakan untuk hal-hal yang dilarang dan tidak dianjurkan
oleh Allah SWT. harta adalah titipan yang sebagiannya harus diberikan kepada
orang yang membutuhkan dan memerlukan tidak untuk bersenang-senang karena kapan
saja Alllah bisa mengambilnya karena tidak ada yang tidak mungkin jika Allah
berkehendak.
Kaya harta bukan berarti tidak penting,
itu juga penting untuk beribadah kepada Allah
dan membantu sesama yang membutuhkan. Ada
sebagian hak orang lain didalam harta yang kita miliki. Itulah mengapa Allah
memberi karena pasti ada orang yang berhak menerimanya
Namun kayanya seorang wanita juga bisa
dinalai dari berbagai hal karena kaya tidak selalu identik dengan uang. kaya
ilmu agama, kaya ilmu dunia, kaya karena kebaikan hatinya, kaya karena kedermawanannya, kaya karena senyumnya
yang ramah, kaya karena kesehajaannya. Semua itu bisa dikatakan kaya,
tergantung pada mata mana yang akan menilainya.
Salah satu rahasia menjadi wanita idaman
memang benar adalah kaya, tapi kaya yang tidak selalu bisa disandingkan dengan
uang. Kita para wanita bisa saja kaya hati, karena kekayaan hati adalah
kekayaan yang tidak bisa dihitung dan digantikan penilaiannya dengan uang.
Melihat orang yang sedang lewat didepan kita, bersedekah senyuman itu tidak
masalah dan tidak berdosa justru dari situlah keistimewan dan kekayaan dalam
arti yang sesengguhnya itu terlihat.
Harta juga tidak menjadi penentu
kebahagiaan seseorang buktinya banyak mereka yang mempunyai uang banyak malah
tidak bahagia hidupnya karena tidak diiringi dengan iman dan takwa kepada
Tuhannya. Memang hidup perlu uang, apa-apa perlu uang tapi tidak semua hal
harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. Ada keluarga yang hidupnya
sederhana, yang hidupnya biasa-biasa saja tapi mereka bisa merasakan
kebahagiaan yang tidak terkira yang tidak bisa dirasakan oleh orang-orang yang
hanya menjadikan uang sebagai raja.
Kekayaan hati seorang wanita itu tidak
ternilai dan sangat indah. Siapa laki-laki yang tidak luluh hatinya melihat
seorang wanita yang tidak hanya cantik wajahnya, tidak hanya manis senyumnya,
tidak hanya ramah ketika dipandang tapi ternyata dia juga kaya hatinya selain
itu berasal pula dia dari keluarga yang berkecukupan tapi dia tetap bisa hidup
sederhana bahkan dia tidak pernah memamerkan hartanya dihadapan orang lain,
hati laki-laki yang menolak wanita sebaik ini? Memang hidup butuh uang tapi
tidak harus menjadikan uang sebagai satu-satunya jalan hingga rela melakukan
sesuatu yang dilarang. Sederhana itu tidak menakutkan justru indah jika sudah
dirasakan kenikamtan didalamnya. Rasullullah saja hidupnya sederhana, banyak
orang yang sebenarnya kaya dan mampu tapi mereka memilih untuk hidup sederhana.
Karena Aku Cinta, Pada Kamu yang sederhana
Ini adalah kisah dari sepasang wanita dan laki-laki
yang mempunyai niat mulia untuk menikah. Mereka ingin menikah karena ingin
membentengi diri dari hal-hal yang dibenci oleh Allah dan ingin menyempurnakan
ibadahnya sebagai dua orang manusia yang ingin bersatu dalam ikatan cinta
karena Allah. Sudah lama mereka saling mengenal satu sama lain dan sudah lama
juga mereka saling memendam perasaan tanpa sekalipun saling mengungkapkan. Laki-laki
itu adalah seorang yang sederhana, berprofesi sebagai supir tapi dia memang
dikenal sebagai laki-laki yang sholeh dan baik. Sementara sang wanita adalah
seorang anak orang kaya, yang sedang kuliah, hidup berkecukupan tapi juga
dikenal sebagai wanita yang sholehah dan bersahaja.
Mereka sedang duduk disebuah warung, dengan posisi
duduk yang saling berjauhan.
“ Aku ingin menikahimu, segera “ Ujar sang lelaki
sambil memandang kearah mata wanita itu yang sedang menundukkan kepalanya
“ Aku ingin kau nikahi, segera “ Jawab sang wanita
dengan mantap seolah yakin ini adalah laki-laki terbaik yang bukan hanya
menjadi pilihannnya tapi juga pilihan Allah.
“ Aku tidak punya mahar yang banyak untukmu, “ Sang
laki-laki berkata dengan nada yang terdengar ragu
“ Aku tidak butuh mahar yang banyak darimu “ Jawab
sang wanita sambil memandang mata laki-laki yang saat ini sedang menundukkan
kepalanya
“ Aku tidak mungkin bisa membelikanmu barang mewah
untukmu, kelak nanti kita menikah “ Ujar sang laki-laki sambil memandangi
segelas kopi didepan mejanya berusaha menyembunyikan kesedihan hatinya
“ Aku tidak butuh barang yang mewah darimu, kelak
nanti kita menikah “ Sang wanita berkata dengan nada yang terdengar lebih yakin
dari ucapan-ucapan sebelumnya
“ Aku hanya punya Alquran dan seperangkat alat sholat
untukmu sebagai maharku “ Sang laki-laki berujar untuk kesekian kalinya seolah
ingin mengatakan semua kekurangan yang ada dalam dirinya
“ Aku hanya butuh Alquran dan seperangkat alat sholat
darimu sebagai mahar untukku “ Jawab sang wanita sambil memegang gelas yang
berisi air teh
“ Aku hanya lelaki sederhana yang bermodalkan cinta
untukmu, aku ingin menjadikanmu sebagai ibu dari anak-anakku nanti. kita
bersama disurga, kau membimbingku ketika aku salah “ Laki-laki itu berkata kali
ini dengan matanya yang menatap langit yang sore itu memang tampak sangat cerah
“ Aku hanya wanita sederhana yang bermodalkan kasih
sayang untukmu, aku ingin menjadi ibu dari anak-anakmu nanti. Kita bersama
disurga dan kita saling membimibing ketika ada yang salah “ Jawab sang wanita
sambil memberikan senyumnya kepada laki-laki yang sedang tidak melihatnya itu
“ Aku tidak kaya, “ Ujar sang lelaki kali ini dengan
air mata yang tumpah membasahi pipinya
“ Aku tidak kaya, yang kau anggap kaya adalah
keluargaku. Aku mencintai semua kesederhanaanmu. Bukan uang yang akan menjadi
penghalang, tapi apakah kau yakin ingin menjadikanku sebagai istrimu itulah
yang akan menjadi penghalangnya. Aku tidak mengapa hidup sederhana, Allah akan membuka
rezeki hambanya yang memutuskan untuk menikah karenanya “ Sang wanita berkata
dengan air mata yang tertahan didalam hatinya
“ Aku ingin menikahimu, segera “ Ujar sang lelaki
dengan melihat mata wanita yang begitu dicintainya
“ Aku ingin kau nikahi, segera “ Sang wanita menjawab
sambil tersenyum tapi tampak seperti malu
“ Sempurnakan ibadahku “ Sang laki-laki berkata dengan
nada yang terdengar lebih pelan
“ Menyempurnakan ibadahmu “ Wanita itu menjawab sambil
menyentuh jilbab yang sempat menutupi wajahnya karena angin
“ Tunggulah aku meminangmu “ Ujar sang laki-laki
sambil berisiap untuk berjalan meninggalalkan wanita itu
“ Kutunggu kau meminangku “ Jawab sang wanita sambil
melambaikan tangannya
7. SHOLEHAH
Indahnya menjadi wanita yang sholehah
selain dicintai oleh Allah tapi juga dicintai dan dikagumi oleh banyak orang.
Kesholehan seorang wanita itu menunjukkan betapa cintanya dia kepada tuhannya
dan betapa patuhnya dia atas perintah yang harus dikerjakan dan atas larangan yang
seharusnya tidak dikerjakan. Memang menjadi wanita yang sholehah itu tidak
mudah, akan ada banyak ujian dan pengorbanan didalamnya seperti sedang
mengikuti sebuah tes akan ada banyak soal yang bisa tidak dikerjakan karena
terlalu sulit.
Mengapa banyak wanita yang mengatakan
sulit untuk berbuat kebaikan? Karena dia tidak menyadari bagaimana nikmat dan
indahnya berbuat baik. Mengapa banyak wanita yang mengatakan menutup aurat itu
panas? Karena dia tidak menyadari betapa besar keindahan dan keberkahan didalamnya.
Apapun yang namanya baik, insyaallah hasilnya untuk diri kita sendiri juga akan
baik.
Wanita yang sholehah tidak hanya ketika
dia bisa menutup auratnya tapi juga ketika dia bisa menjaga dirinya, menjaga
ucapannya, menjaga perilakunya dan menjaga segala perbuatannya agar tetap
berada pada hukum-hukum islam dan berusaha sekuat tenaga menjauhkan dirinya
dari perbuatan yang keji yang dapat menimbulkan dosa termasuk memilih pacaran
sebagai proses untuk mengenal calon pasangan hidup. Allah menciptakan seorang
wanita dengan wajah yang cantik tidak untuk disombongkan, tapi untuk disyukuri.
Allah menciptakan seorang wanita dengan rezeki yang berlimpah tidak untuk
disombongkan, tapi untuk dibagikan kepada yang lebih membutuhkan. Allah
menciptakan seorang wanita dengan banyak keahlian bukan untuk disomobongkan,
tapi untuk bermanfaat bagi orang lain karena sebaik-baik manusia adalah yang
bermanfaat bagi orang lain. Nikmat yang telah Allah berikan tentu tidak bisa
dihitung jumlahnya dan tidak bisa dikira dengan hitungan jari. Lalu, Nikmat
mana lagi yang kamu dustakan? Dan tidak ada salahnya membalas nikmat Allah itu
dengan melakukan apa yang diperintahkannya sehingga menjadi seorang hamba yang
diciintainya dan salah satunya adalah dengan menjadi seorang wanita yang sholehah.
Banyak laki-laki yang memilih wanita
sholehah sebagai istrinya, pendamping hidupnya dan kekasih halal untuknya yang
hanya satu untuk selamanya. Wanita yang sholehah itu mempunyai gelar yang tidak
bisa ditulis, catatan kebaikannya hanya ada ditangan Allah, segela apa yang dia
kerjakan karena Allah, dia takut akan azab Allah dan dia mempunyai cita-cita
untuk menjadi istri dan ibu yang baik untuk calon imamnya juga karena Allah.
Mengapa kita sebagai seorang wanita bisa
dikatakan sebagai racun dan perhiasan?
Itu karena tidak semua wanita menjalankan
apa yang menjadi kewajibannya, untuk pergi pengajian dia merasa malas. Untuk
membaca alquran dia merasa berat. Untuk menuntut ilmu dia juga merasa malas.
Membantu ibu atau kakak dirumah dia juga merasa berat hati. Memang mencari
kebahagiaan dunia itu tidak salah, tapi jangan sampai dunia menjadi
satu-satunya tujuan hingga melupakan akhirat.
Wanita itu dinilai dari bagaimana dia
berbicara didepan orang lain apakah yang disampaikannya baik atau tidak, apakah
yang dibicarakannya baik atau tidak, apakah setiap yang dilakukannya baik atau
tidak. Itulah mengapa terkadang lebih banyak wanita yang terjerumus kedalam
kemaksiatan dari pada laki-laki karena wanita itu kapan saja bisa menjadi racun
yang dapat menghancurkan namun juga dapat menjadi perhiasan yang dapat
mengindahkan dan membahagiakan. Siapa laki-laki yang tidak ingin beristri
wanita yang menjadi perhiasan dunia, dia tidak akan mengeluarkan banyak uang
untuk membelikan istrinya itu perhiasan karena sang wanita adalah sebaik-baik
perhiasan yang ada didunia ini.
Menjadi perhiasan atau racun itu pilihan,
tapi menjadi manusia yang lebih itu lebih dari pilihan yaitu kewajiban.
Meningkatkan kualitas diri untuk jodoh yang juga baik itu adalah suatu keharusan.
Seperti yang telah banyak kita saksikan, berapa banyak laki-laki yang dikenal
dilingkungannya tidak baik suka berbuat semena-mena tapi pada kenyataannya dia
beristrikan seorang wanita yang sholehah yang baik hatinya dan lembut
perilakunya dan pada akhrinya sang istri merubah perilkunya yang awalnya tidak
baik menjadi baik. Kualitas yang ada dalam diri kita terutama dalam hal
beribadah itu juga menunjukkan bagaimana kualitas pasangan hidup kita. Karena
dua orang yang hidup bersama pasti akan saling mempengaruhi satu sama lain.
Puisi Untuk Wanita Sholehah
Hari itu joko bingung apa yang akan dihadiahkannya
pada istrinya dihari ulang tahun wanita yang amat dicintainya ke-40. Sudah 20
tahun mereka hidup bersama, selama itu pula Joko selalu menghadiahkan
barang-barang yang semuanya telah rusak karena sudah terlalu lama dan harganya
pun murah. Mulai dari pakaian hingga perabotan rumah tangga semua pernah dia
hadiahkan untuk istrinya.
Malam itu joko termenung didepan meja makan, yang
sudah diisi dengan berbagai jenis makanan buatan istrinya. Istrinya memang wanita
yang pandai sekali memasak, dan itu menjadi salah satu alasannya untuk betah
dan berlama-lama dirumah. Selain pintar memasak, Sang istri juga rajin dalam
hal beribadah selalu mengingatkannya untuk sholat dan tidak pernah lupa
membangunkannya untuk sholat tahajud. Joko sungguh mencintai istrinya yang
telah meberinya dua orang buah hati, dua orang bidadari kecil yang saat ini
telah dewasa.
“ Kamu kenapa Mas ? “ Tanya sang istri sambil
menuangkan segelas air putih didalam gelas yang akan dia berikan kepada Joko
Joko hanya diam
memandangi wajah istrinya yang malam itu tampak sangat manis dan lebih cantik
dengan jilbab yang berwarna pink dan diikuti pula dengan gamis panjang yang
berwarna pink. Sang istri sempat tertawa melihat tingkah suaminya. Lalu mengambilkan
sepiring nasi lengkap dengan lauk-pauknya dan diletakannya didepan mata sang
suami.
“ Makan dulu mas, jangan banyak melamun “ Ujar sang
istri sambil berjalan menuju dapur karena ingin mengambil sesuatu
***
Joko memperhatikan wajah istrinya yang sedang terlelap
tidur. Wajah yang telah banyak memberikan cerita-cerita indah untuknya. Wajah
yang telah menemani hidupnya dalam suka dan duka. Wajah yang kecantikannya
tidak pernah berubah dari awal mereka bertemu sampai akhirnya mereka menikah,
punya anak dan hingga hari ini 20 tahun usia pernikahn mereka sang istri tampak
dengan wajah yang tetap cantik. Wajah yang telah memberikannya kesempatan untuk
menjadi seorang ayah. Wajah yang tidak pernah dia bayangkan kehadirannya tapi selalu menjadi harapan
dalam setiap doanya. Wajah itu tampak lelah terdengar dari nafas yang
dihembuskannya. Dalam hatinya Joko mengatakan betapa beruntungnya dia mempunyai
istri yang tidak hanya cantik wajahnya
tapi juga cantik hatinya.
Joko mengingat bagaimana perjuangannya dulu
mendapatkan wanita yang saat ini menjadi istrinya. Dulu wanita yang
diinginkannya itu menjadi primadona dikampungnya karena selain cantik juga baik
lago sholehah. Siapa laki-laki yang menolak untuk menikah dengan wanita yang
saat ini menjadi istrinya itu. Sampai akhirnya wanita yang saat itu masih
menjadi angan-angannya akhirnya memilihi dirinya untuk dijadikan pasangan hidup
serta imam yang diharapkan menjadi ibadah dihadapan Allah SWT. Sampai akhirnya
Joko menikahi wanita yang saat ini telah menjadi istrinya dan memberikannya dua
orang anak yang membuat kebahagiaan Joko tidak terkira meski hidup dalam
kesederhanaan mereka selalu menjadi keluarga yang bahagia.
“ Apa lagi yang aku bisa hadiahkan untukmu, “ Ujar
Joko dalam hatinya
Lalu seketika muculah sebuah ide untuk menghadiahkan
istrinya sebuah puisi yang melukiskan bagaimana wanita itu dimatanya. Joko
mengambil selembar kertas dan sebuah pena lalu dituliskannya beberapa bait kata
yang terdengarnya indah dan sangat indah. Semalaman Joko tidak tidur
menyaipakan dan memikirkan kata-kata apa saja yang akan dia tulis untuk
istrinya tercinta. Setelah selesai, Joko meletakkan kertas yang berisikan puisi
itu dimeja yang biasa diletakkan istrinya mukenah, sajadah dan alqu’an yang
pasti saat istrinya terbangun akan segera melihat puisi buatannya.
Sang istri terbangun pada malam yang biasa untuk
melaksanakan sholat tahajud. Sebelum memabangunkan sang suami, dia memilih
untuk berwudhu duluan dan memasang mukenah serta menyaipakan sajadah terlebih
dahulu. Setelah mengambil wudhu dia berjalan menuju meja yang biasanya dia
letakkkan seperangkat alat-alat untuk sholat. Sang istri merasa aneh ketika
melihat selembar kertas terletak diatas meja, diambilnya kertas itu lalu
dibacanya pelan-pelan.
Untukmu, wanita sholehah
Indahnya paras kau tutupi dengan jilbabmu
Indahnya wajah kau iringi dengan senyummu
Kau menjaga dirimu Sebelum bertemu denganku
yang kini adalah suamimu
Berpuluh tahun yang lalu aku berjuang
mendapatkanmu
Seorang wanita yang menjadi idaman
siapapun
Sampai akhirnya kau memilihku
Aku berterima kasih kepada Rabb-ku
mendapatkan istri sepertimu
Seorang wanita yang sempurna untukku
Kau menyempurnakan agamaku
Kau lengkapi ruang kosong dihatiku
Kau menjadikan rumah yang sederhana ini
kaya akan kebaikanmu
Kau adalah wanita yang sulit dilukiskan
dengan kata apapun
Aku hadiahkan sebait kata sederhana ini
untukmu
Semoga kau berbahagia atas puisi sederhanaku
Terima kasih karena telah menjadi
pendamping hidupku
Sang istri
meneteskan air matanya, inilah untuk pertama kalinya dia mendapatkan hadiah
sebuah puisi yang sanagt indah dan pernuh makna. Sampai akhirnya tubuhnya jatuh
diatas sajadah mengulurkan tangan dan mengatakan betapa beruntungnya dia karena
telah mendapatkan seorang suami yang amat baik untuknya. Dia bersyukur karena
dulu telah memutuskan banyak hal yang berlandaskan kecintaannya kepada Allah
sampai akhirnya dia mendapatkan yang terbaik dari Allah. Tapi dia adalah wanita
yang tidak pernah merasa dirinya sholehah inilah untuk pertama kalinya dia
bertanya pada dirinya “ Apakah aku seorang wanita yang sholehah? “ dia
hanya merasa ini adalah hadiah dari Allah untuknya karena telah mencintainya
dan melakukan semua yang diperintahkannya.