Jumat, 25 September 2015

Rahasia Menjadi Wanita Idaman


Rahasia Wanita Idaman

Apa yang terpikirkan ketika mendengar kata tentang seorang wanita? Apa yang dilihat dari seseorang yang disebut wanita? Apa yang dinilai tentang seorang wanita?  Banyak sekali yang dapat diartikan tentang wanita. Sifatnya, wajahnya,kebaikannya, kekayaannya, kepintarannya atau keimanannya. Wanita adalah sesuatu yang bisa menjadi racun atau menjadi perhiasan untuk dunia ini. Banyak wanita yang menginginkan jadi perhiasan tapi banyak pula wanita yang tanpa sadar telah menjadi racun untuk dunia yang sifatnya hanya sementara ini. Dalam islam, wanita begitu sangat dianjurkan untuk menutup auratnya. Tidak mempertontonkan apa yang seharusnya tidak dilihat oleh yang bukan mahramnya. Memamerkan apa yang disebut dengan aurat bahkan sangat jelas hanya telapak tangan dan wajah sajalah yang boleh terlihat. Tapi dizaman ini begitu sulit bagi seorang wanita untuk menutup auratnya sehingga dengan mudahnya melihatkan apa yang seharusnya tidak dilihatkan. Dengan bangganya dibilang cantik kerena tidak berhijab, tapi menangis saat dibilang tidak menarik karena berhijab.
Dan terkadang wanita adalah makhluk yang dianggap lemah oleh kaum lelaki. Hati wanita terkadang mudah rapuh, kecewa, sakit, menangis dan tanpa sadar wanita itu meneteskan air matanya bahkan bukan hanya satu tetes untuk sesuatu yang telah menyakitkan hatinya. Hati yang mudah rapuh itulah yang dianggap oleh kaum lelaki sebagai makhluk yang lemah. Mata yang mudah menangis itulah yang dianggap kaum lelaki sebagai makhluk yang lemah. Wanita memang tercipta dari tulak rusuk yang kapan saja bisa patah, hancur, bahkan berantakan. Tulang rusuk yang jika diterlalu dipaksa akan luka atau patah. Tapi kehebatan seorang wanita adalah ketika dia bisa menyembunyikan kesedihannya dengan selalu tersenyum didepan semua orang hanya karena satu hal dia ingin tetap terlihat tegar. Siapa laki-laki yang pernah melihat wanita memangis didepan matanya karena perlakuannya ? rasanya wanita tidak pernah ingin melakukan itu. Wanita lebih suka menyembunyikan kesedihannya, menumbuhkan semangatnya, mengembangkan senyumanya, walau hatinya sedang menangis.
Kisah lain tentang wanita adalah tentang kegengsiannya. Banyak wanita yang malu ketika ingin menyatakan cinta atau melamar seorang lelaki yang dia cintai. Ada kisah tentang seorang wanita yang bernama Siti Khadijah yang begitu sangat berani untuk melamar Rasullullah SAW, menyatakan cinta pada Nabi Muhammad dan dengan kerelaan hatinya merelakan hartanya untuk jihadnya Rasullulah. Ketika Siti Khadijah meninggal, Rasullullah SAW bersabda dalam suatu hadist bahwa tidak ada yang bisa menggantikan cintanya pada seorang Khadijah hingga membuat Aisyah cemburu. Sungguh., Siti Khadijah menjadi bukti bahwa tidak perlu ada keraguan dari seorang wanita yang ingin melamar seorang laki-laki yang dicintainya, tidak perlu malu, Siti Khadiajah adalah bukti kesungguhan cinta seorang wanita. Memang terkadang wanita itu dilamar bukan melamar, ditunggu bukan menunggu, tapi tidak ada yang salah dengan wanita yang ingin menyatakan cinta dengan mengajak untuk membina suatu keluarga dengan seorang lelaki. Ketika jatuh cinta memang kebanyakan wanita lebih sering diam dan memendam perasaan karena rasa malunya akan tinggi ketika mendengar cintanya ditolak atau bertepuk sebelah tangan. Tapi cinta yang dinyatakan itu tidak seharusnya diwujudkan dalam bentuk pacaran karena islam adalah agama yang tidak membenarkan adanya pacaran.
Cinta adalah sesuatu yang sangat suci yang harus dijaga kehormatannya dan makananya yang sesungguhnya. Wanita sholehah adalah wanita yang apik menjaga pandangannya dari seorang lelaki, menolak laki-laki yang mengajaknya untuk pacaran, mengajaknya untuk berbuat maksiat. Ketika meliahat laki-laki yang dicintainya dia menutup kedua matanya takut akan ada zinah penglihatan diantara pandangan, menutup telinganya untuk tidak mendengar suara laki-laki yang dicintainya karena takut aka nada zinah pendengaran, menjaga tubuhnya agar tak tersentuh karena kehormatan seseorang wanita hanya untuk kekasih halalnya. Begitu juga dengan seorang lelaki dia wajib menjaga kehormatannya bahkan ketika dia jatuh cinta dia juga harus menjaga kesucian cinta itu sampai wanita yang dicintainya menjadi kekasih halal baginya. Jika berkisah tentang indahnya menjaga kesucian diri, pandangan mata, dan pendengaran maka Maryam adalah salah satu contoh wanita yang begitu pandai menjaga kehormatannya, pandangannya, pendengarannya dari seorang lelaki. Maryam adalah salah satu wanita calon penghuni surge, bahkan tanpa tersentuh oleh seorang laki-laki sedikit pun Allah memberikan keajaiban dengan memberikan seorang anak kepadanya.
Begitu banyak kata yang menggambarkan tentang wanita. Kehebatan tentang wanita juga banyak dituangkan dalam bentuk cerita, kisah, bahkan sejarah. Kartini adalah salah satunya meperjuangkan derajat wanita yang pada saat itu dinilai rendah oleh kaum lelaki, tidak dibenarkan untuk bebas bekerja, bebas mengeluarkan pendapat tapi seolah hanya terkekang dalam aturan kaum lelaki. Tapi kartini dengan kekuatannya berhasil membuat emansipasi wanita yang membuat wanita kini menjadi seseorang yang dipandang lebih. Banyak sekali tingkah seorang wanita, baik atau buruknya selalu dinalai oleh orang lain. Lantas bagaimana menjadi wanita idaman seorang lelaki untuk dijadikan seorang istri?
1.   CANTIK
Apa yang terbayang ketika melihat seorang wanita cantik? Apa yang diingat dari seorang wanita cantik? Bagaimana wanita bisa dinilai cantik? Apa makna sesungguhnya dari cantiknya seorang wanita? Lantas, bagaimana wanita bisa dikatakan cantik? Wanita dikatakan cantik mungkin untuk sebagian orang dilihat dari bagaimana make up diwajahnya, lipstick dibibirnya, baju ditubuhnya, sepatu dikakinya, rambut yang terurai atau tas yang ditentengnya. Atau menurut sebagian yang lain wanita yang cantik adalah wanita yang mempunyai pendidikan yang tinggi atau uang yang banyak. Menurut islam wanita yang cantik adalah wanita yang mampu menutup auratnya dan mejaga kehormatannya.

Kisah tentang wanita yang tidak mempunyai wajah yang begitu cantik, tubuh tidak kurus dan tidak mempunyai barang-barang bermerek terkadang membuat wanita menjadi tidak pede pada dirinya sendiri ketika tidak memiliki semua itu. Ingin dinilai cantik oleh manusia rela melakukan apapun. Mengahabiskan uang, menguras tabungan bahkan melakukan operasi yang semuanya tidak abadi. Masih teringat jelas kisah tentang seorang wanita yang ingin mengubah dirinya secantik barbie, princess atau dia yang berhidung tidak mancung melakukan operasi hidung agar terlihat mancung dan dia yang berbadan lebar melakukan operasi sedot lemak agar terlihat lebih langsing dan menarik. Semua dilakukan atas dasar ingin dibilang cantik atau mirip dengan seseorang yang diidolakannya, padahal tidak ada sama sekali manfaatnya semua itu hanya kesenagan sesaat belaka tidak ada berkah didalamnya.

Wanita yang melakukan operasi plastik rela menghabiskan uang dalam jumlah yang tidak sedikit ketika operasi telah dilakukan dan mendapatkan hasil yang memuaskan saat itulah kepercayaan dirinya bertambah, semakin ingin dilihat dan semakin senang dipuja dengan mempertontonkannya ke semua orang namun  terkadang ada operasi yang hasilnya belum tentu sesuai dengan yang diinginkan dan akhirnya penyesalan menjadi akhir bahkan kesedihan menjadi saksi karena operasi yang hasilnya tidak sebaik yang diimpikan. Itulah mengapa islam adalah satu-satunya agama yang mengajarkan untuk bersyukur atas apa yang Allah berikan. Sehingga saat dibilang cantik dia merendah, saat dibilang baik dia hanya tersenyum tapi saat dibilang dia cantik karena rambutnya atau bentuk tubuhnya dia segera menutupnya agar tidak menimbulkan fitnah. Tidak ada larangan untuk memperindah diri agar cantik dipandang atau terlihat indah didepan orang lain. Allah justru mencintai keindahan apalagi keindahan yang tidak hanya indah tapi juga tetap memperhatikan anjuran-anjuran dalam islam. Bagaimana keindahan itu tetap tidak berlebihan itulah yang harus diperhatikan.

Allah mencintai keindahan yang tidak berlebihan, yang tidak dilebih-lebihkan Allah mencintai keindahan yang sederhana. Seorang wanita yang mengenakan hijab dikepalanya tidak dianjurkan untuk berhijab yang berlebihan, untuk memakai perhiasan yang belebihan karena dirinya sendiri adalah sebaik-baik perhiasan. Dikakinya terpasang kaos kaki yang tebal yang menutupi kaki wanita itu, ditubuhnya terpasang gamis yang longgar yang menghilangkan lekuk tubuh wanita itu, dikepalanya tertutup oleh jilbab yang panjang yang menutupi hingga menjulur kedadanya menutupi segala kekerungan wanita itu. 

Tapi apakah semua lelaki menganggap cantik  wanita berhijab dan menjadikan wanita yang cantik hatinya sebagai wanita idamannya ?

Begitu banyak terlihat wanita yang beragama islam rela mempertontonkan auratnya, melihatkan bagian-bagian tubuhnya tanpa rasa malu sedikit pun. Laki-laki yang baik tidak mungkin memilih wanita yang cantik tapi terbuka untuk menjadi calon istrinya, menantu bagi ibunya, calon ibu bagi anak-anaknya dan pendamping hidupnya sampai maut memisahkan. Laki-laki yang baik akan mencintai wanita karena kecantikan hatinya dan kecantikan pribadinya yang kecantikannya akan tumbuh sepanjang masa walau kecantikan wajahnya ditelan usia atau habis dimakan waktu.

Kisah ini tentang seorang laki-laki bernama Ihsan. Laki-laki yang kehidupannya sudah mapan, sudah mempunyai pekerjaan yang tetap dengan usia yang sudah mencapai 30 tahun. Ketika ibunya meminta dirinya untuk segara menikah karena mengingat usianya yang sudah cukup untuk membina keluarga dan dia adalah anak laki-laki satu-satunya dan  dengan yakin laki-laki ini menjawab “ aku ingin mencari wanita yang matanya tidak bisa melihat, yang telinganya tidak bisa mendengar, yang kakinya lumpuh, yang tidak bisa berbicara dan yang tidak bisa bergaya. Karena dia adalah kecantikan yang sesungguhnya” lantas sang ibu dengan wajah heran menjawab “ Maksudmu apa? “ laki-laki itu dengan yakinnya kembali menjawab mencoba untuk meredakan rasa heran diwajah ibunya sambil memegang tangannya “ ibu, aku ingin wanita yang buta dia yang tidak bisa melihat perbuatan maksiat karena matanya akan digunakan hanya untuk melihat sesuatu yang baik, aku ingin wanita yang tuli dia yang tidak bisa mendengar perkataan-perkataan buruk karena telinganya hanya dipergunakan untuk mendengar sesuatu yang baik, aku ingin wanita yang lumpuh kakinya yang tidak bisa berjalan untuk menuju tempat-tempat yang penuh dosa karena kakinya hanya akan melangkah untuk ketempat orang-orang alim saja, aku ingin wanita yang bisu yang tidak mengucapkan kata-kata yang akan membawa fitnah karena ucapannya adalah auratnya dan aku ingin wanita yang tidak bisa bergaya dia hanya bisa memanjangkan jilbabnya, melonggarkan gamisnya, dan menutup seluruh auratnya kecuali wajah dan telapak tangan. Itulah wanita yang sempurna bukan hanya karena kecantikan hatinya tapi dialah sebaik-baik perhiasan yang ada didunia ”.

Ibu ihsan berusaha tersenyum ketika telah mendengar dari mulut anaknya bagaimana wanita idaman laki-laki itu. Sang ibu dengan suaranya yang lebut dan sambil menggenggam tangan anaknya mengatakan “ Kau akan segara menemukannya, wanita yang tidak bisa bicara, tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, yang tidak bisa berjalan, yang tidak bisa bergaya. Kau hanya perlu menunggu kapan Allah mengizinkan kau dengannya untuk berjodoh “

Kisah lain adalah tentang laki-laki yang dijodohkan ibunya dengan wanita yang dianggap ibunya cantik karena pribadi dan hatinya. Tapi dengan lantang laki-laki ini menolak sambil mengatakan “ aku ingin wanita yang cantik wajahnya bukan cantik hatinya “. Hati ibu itu menangis mendengar kemauan anaknya, tidak habis pikir padahal wanita yang telah dianggap baik dan cantik oleh ibu itu telah menerima anaknya apa adanya. Ternyata tidak semua lelaki mepunyai pendapat yang sama tentang seorang wanita yang dapat dikatakan cantik. Ada laki-laki yang hanya menjadikan cantik sebagai ukuran untuk dipilih sebagai istrinya tanpa memperhatikan bagaiamana kecantikan hati dari wanita itu. Namun, laki-laki yang baik yang begitu mendambakan keluarga yang sesuai dengan anjuran Rasullullah akan memilih wanita yang lebih cantik hatinya yang dapat menyempurnakan imannya dan menjadikan dia satu-satunya suami yang akan terus dicintai walau sudah tidak ada didunia.

Tentang sehelai uban
Kisah dari sepasang suami istri yang sore itu sedang menimati udara segar didepan rumahnya memandang taman berdua. Ketika itu keduanya  sedang mengobrol tentang rumah tangga yang sudah dilalui selama 10 tahun, suami itu  menggenggam tangan sang istrinya dan sang istri menatap mata suaminya dengan penuh cinta. kecantikan sang istri memudar, tidak secantik saat pertama kali bertemu. Rambutnya mulai memutih tidak lagi sehitam saat pertama kali bertemu sang suami. Kulitnya tidak lagi sekencang saat masa mudanya, matanya juga sudah tampak layu tapi kecantikan hatinya telah menutupi semua itu. Saat itu tanpa diduga sang istri memperlihatkan rambutnya yang mulai memutih kepada sang suami. Diusia 10 tahun pernikahan sang suami memang tampak lebih awet muda dari sang istri.

Namun dengan keyakinan dan tatapan cinta dari keduanya sang suami berkata sambil memegang tangan istrinya “ Bukan ubanmu yang memudarkan kecantikanmu, bukan karena kulitmu yang mulai berkerut yang memudarkan kesehajaanmu, bukan matamu yang sudah tampak sayu yang memudarkan kelembutanmu, bukan karena kulitmu yang tidak kencang lagi yang memudarkan kasih sayangmu. Walau kau telah beruban dan wajahmu tidak secantik dulu kau tetap terlihat cantik dan akan terus terlihat cantik “. Sang istri mulai menangis terharu mendengar ucapan suaminya “ saat dulu aku ingin menikahimu bukan karena wajahmu yang cantik, kulitmu yang kencang, atau rambutmu yang indah. Aku ingin menikahimu karena aku yakin kau bisa menyempurnakan separuh dari ibadahku yang sebelum aku menikah sangatlah tidak sempurna. Kau cantik karena hijbamu, kau bersahaja karena gamismu, kau lembut karena pribadimu. Kecantikan wajah tidaklah abadi akan mati dengan sendirinya tanpa kita sadari dan sebelum menikah aku telah pahami itu dan telah berjanji pada Rabb-ku untuk mencintaimu sampai kapanpun “







Itulah kisah tentang suami yang tidak mencari istri berdasarkan kecantikan wajah saja karena dia telah menyadari bahwa apapun yang dinilai cantik dari fisik tidak lah abadi. Wanita idamannya adalah wanita yang cantiknya sepanjang masa yang tidak mungkin bisa didapatkan dari kecantikan wajah saja. Cantik didepan yang mahram itu pahala hukumnya tapi cantik yang terlalu berlebihan didepan orang lain yang dapat mendatangkan fitnah itu dosa baginya. Jadilah wanita yang tidak hanya cantik karena make up tapi cantik dan indah karena wudhu. Sesungguhnya wanita itu adalah perhiasan dunia dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang sholehah.

“ Jangan kau bangga dengan kecantikanmu sehingga kau dikejar jutaan lelaki… Itu bukan kemuliaanmu … “ Sayyidatina Aisyah R.A



















2.   BERPERANGAI BAIK
Siapa laki-laki yang tidak tertarik dengan wanita yang pembawaannya baik, pribadinya baik, tutur katanya baik, sopan santunnya terjaga, dengan yang lebih tua dia hormat dan dengan yang lebih muda dia tidak merasa ingin dihormati dengan yang sesama muda dia mengajak untuk saling berteman dan saling membantu dalam kesusahan. Mungkin dari semua kriteria wanita idaman kebaikan adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipertimabangkan.

Wanita yang berperangai baik akan dinilai dan dipandang juga baik bukan hanya dengan lawan jenisnya tapi juga sesama manusia. Dia menolong tanpa diminta, dia membantu tanpa disuruh dan dia memberi ilmu tanpa diperintah. Begitu banyak perilaku yang dapat menimbulkan kebaikan terlebih jika seorang wanita kebaikan itu akan semakin menambah kecantikannya bukan hanya wajah yang akan semakin bersinar tapi juga hati yang akan semakin kaya dengan iman. Laki-laki sangat tertarik dengan wanita yang baik dengan tingkat ketertarikan lebih besar dengan wanita yang kaya karena wanita yang baik sesungguhnya telah kaya dengan kekayaan yang tidak akan habisnya karena insyaallah atas izin Allah dan kemauannya, Allah akan semakin meningkatkan kualitas imannya, Allah menjanganya agar tetap terjaga dan dia bertekad untuk tidak melenceng dari ajaran islam. Siapa laki-laki yang menolak wanita sebaik ini ?

Wanita yang berperangai baik tidak akan pernah melakukan hal-hal yang akan menggugurkan kebaikannya. Semisal, dia ingin memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan dengan dia memberi itu dia dapat dinilai dan dikatakan baik tapi ketika pemberiannya itu dia katakana keorang lain, dipertontonkan, diperlihatkan dan dipamerkan kesemua dengan satu tujuan dia ingin dipuji saat itulah dia telah menggugurkan kebaikan yang telah dia lakukan. Kebaikan tidak seharusnya dipamerkan sehingga menimbulkan perbuatan riya’ semua kebaikan yang dilakukan baik laki-laki atau perempuan semuanya harus didasari oleh rasa ikhlas semata-mata hanya mengaharapkan ridho Allah SWT. Allah begitu mencintai hambanya yang bersedekah dengan tanpa menyebutkan jumlahnya, memberi bantuan kepada orang susah dengan tanpa menceritakan kebaikannya, berbuat kebaikan secara diam-diam itu justru lebih indah dan akan semakin meningkatkan rasa ikhlas didalam diri.
Menjadi wanita yang baik dan dinilai baik bagi wanita yang memang dasarnya baik mungkin tidaklah sulit karena kesehariannya telah terbiasa untuk melakukan kebaikan bahkan kebaikan itu telah menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan. Wanita yang sudah mempunyai sikap yang baik akan selalu memancarkan kebaikan dimana pun dia berada, akan selalu melemparkan senyuman kepada siapa pun yang sedang dilewatinya. Sungguh indah, wanita yang baik ini.

Namun bagi wanita yang tidak terbiasa melakukan kebaikan dalam kesehariannya, dia akan menganggap bahwa kebaikan adalah sesuatu yang disulit untuk dilakukan padahal berbuat kebaikan tidak harus menyusahkan kehidupan diri kita sendiri. Justru kita akan semakin merasa semakin senang dalam menjalani hidup karena hari-hari yang dilewati selalu diisi dengan kebaikan yang dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Ketika ada seorang wanita yang menyusahkan dirinya sendiri untuk melakukan kebaikan maka sesungguhnya dia tidak memaknai apa maksud dari baik yang sesungguhnya. Kebaikan itu menunjukkan baiknya kualitas diri kita sebagai seorang wanita.

Apapun yang wanita lakukan akan mendatangkan penilaian, penilaian yang tergantung pada sikap atau perilaku yang telah menjadi kebiasaan. Apabaila dinilai baik, maka wanita itu akan membalas dengan senyuman saja tanpa perlu menyebutkan kebaikan apa saja yang telah dia lakukan. Apabila dinilai buruk, mungkin wanita yang dikatakan buruk akan marah sehingga menceritakan semua kebaikannya pada laki-laki itu. Sesungguhnya kebaikan adalah kejadian yang disembunyikan.

Tentu kita pernah mendengar ayat alqur’an yang mengatakan “wanita yang baik untuk laki-laki yang baik begitu pula sebaliknya”. Ayat itu telah menjadi bukti yang kuat bahwa baiknya pribadi kita akan menentukan kualitas pribadi pasangan kita. Pribadi yang baik akan mendapatkan pribadi yang baik pula, pribadi yang buruk akan mendapatkan pribadi yang buruk pula itu adalah janji Allah, firman Allah yang kebenarannya adalah sangat-sangat diyakinkan. Ketika mengingat ayat ini atau terfikir tentang ayat ini, adakah wanita atau laki-laki yang enggan menjadi baik walau awalnya tidak baik?
Namun bagaimana jika pribadi yang baik mendapatkan pribadi yang tidak baik?

Setiap kita berdoa kita selalu minta kepada Allah dengan permintaan yang terkadang diulang-ulang setiap harinya. Kita selalu meminta sesuatu yang sama kepada Allah dan Allah adalah Tuhan yang maha mendengar maka ketika kita meminta semua permintaan kita itu telah dengan oleh Allah misalnya doa untuk berjodoh dengan seseorang yang kita cintai. Pepatah pernah mengatakan “ yang kau cintai, belum tentu baik bagimu, yang tidak kau cintai belum tentu baik bagimu”. Didalam setiap permintaan kita beraharap doa itu akan  dikabulkan oleh Allah padahal kita belum bisa memastikan apakah dia yang kita minta itu baik bagi kita. Baik bagi agama dan keluarga kita.  

Pernahkan kita mendengar kalimat seperti ini “ seburuk apapun sikap seorang lelaki, sejelek apapun pribadinya, dan sehina-hinanya seorang laki-laki dia tetap akan memlih wanita yang baik hatinya, yang baik tutur katanya, yang baik sikapnya, yang perhatian sebagai istrinya dan calon ibu dari anak-anaknya “ . Itulah mengapa sering dikisahkan dalam berbagai kisah tentang wanita yang baik yang akhirnya berujung pada pasangan yang tidak baik.

Memimpikan pasangan yang baik adalah impian dari setiap orang siapapun dia baik laki-laki atau perempuan. Seorang laki-laki mungkin menunda pernikahannya dengan alasan bahwa dia belum menemukan wanita yang baik baginya, agamanya dan keluarga sementara seorang wanita yang tidak kunjung menikah mungkin karena belum ada laki-laki yang baik meminangnya. Semua menginginkan pasangan yang baik yang dapat mendatangkan kebahagiaan yang tidak hanya didunia tapi juga dirasakan diakhirat.

Tapi menunda pernikahan bukanlah sesuatu yang baik. Pernikahan adalah ibadah yang diwajibkan bagi setiap umat islam. Ketika masih lajang, mungkin seorang laki-laki sholatnya sendirian dirumah sehingga tidak ada pahala berjamaahnya begitu juga dengan seorang wanita. Namun ketika mereka sudah dipersatukan dalam ibadah yang dinamakan pernikahan maka laki-lakji dan perempuan itu akan menjalankan kesehariannya bersama-sama termasuk dalam hal ibadah misalnya sholat berjamah, mengaji bersama, sholat tahajud bersama, bangun untuk makan sahur bersama sehingga menjadi keluarga yang sakkinah, mawaddah dan warahmah. Bukankah itu pernikahan yang telah dianjurkan Rasullullah?
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi)
Sangat jelaslah dalam hadist itu dikatakan bahwa  ketika kita sudah dipertemukan dengan orang yang baik agama dan akhlaknya maka bersegeralah untuk menikah untuk menghindari fitnah yang kapan saja bisa muncul tanpa kita duga. Karena menikah itu bukan hanya ibadah tapi juga menghindari fitnah yang akan mendatangkan kerusakan yang besar. Jika belum bisa bagimu untuk menikah untuk mengihindari hawa nafsu maka berpuasalah.















3.   PERHATIAN 
Bagaimana jika dalam suatu keluarga atau pasangan yang baru sang istri tidak menyiapkan makanan bagi suaminya, merapikan baju suaminya, melayani suaminya dengan baik, apa yang akan dilakukan suami itu? selingkuh atau mengayomi istrinya menjadi lebih baik? Lalu siapa yang salah jika suami berselingkuh dengan alasan bahwa sang istri tidak pernah memperhatikannya selama pernikahan itu terus berjalan? Bagaimana jika sang istri telah mencurahkan segala perhatiaannya untuk suaminya, tapi sang suami tidak menghargainya? Siapa yang salah?
Itulah mengapa siapapun dia baik laki-laki atau perempuan harus mencari pasangan yang tidak hanya baik, cantik, dan sebagainya tapi juga harus perhatian saling memberi kasih sayang, saling menasihati, saling mengayomi dan saling mengingatkan. Jika ada salah satu yang berbuat yang salah maka yang satunya mengajak kepada kebenaran, jika sang istri lupa untuk sholat maka sang suami mengingatkannya untuk sholat, jika sang suami menyakiti hati istrinya sang istri segara memaafkannya walaupun sang suami belum menyatakan maaf kepadanya.
Indah bukan jika sepasang suami istri yang mempunyai watak berbeda, yang mempunyai kelebihan dan kekuarangan tapi bersatu untuk saling memberi kasih sayang dan saling mengingatkan? Bukankah itu keluarga yang diimpikan setiap orang? Bukankah itu tujuan dari sebuah pernikahan yang sesungguhnya? Menutupi segala perbedaan, menghargai pasangan, tidak mempersalahkan kekurangan malah saling menyempurnakan.
Lalu, bagaimana jika seorang laki-laki dan perempuan yang tidak melewati masa-masa perkenalan sebelum menikah melalui pacaran karena hal itu tidak dianjurkan bisa mengetahui bahwa laki-laki itu perhatian kepadanya atau wanita itu perhatian kepadanya? Sementara  dizaman sekarang, perhatian selalu identik dengan mengahabiskan malam minggu bersama sehingga lupa menghabiskan waktu untuk bersama Allah, saling mengingatkan untuk makan tapi tidak pernah saling mengingatkan untuk sholat, saling berpegangan tangan saat berjalan bersama tapi tidak pernah saling berpegangan pada tali agama Allah, saling memuji satu sama lain sehingga luopa untuk memuji Allah, saling mengingatkan untuk cepat tidur tapi tidak pernah mengingatkan untuk tidak lupa bertahajud mungkin untuk sebagaian pasangan yang bersiap menikah atau tidak bersiap untuk menikah itulah yang dikatakan perhatian sesungguhnya. Namun  perhatian yang ada dalam islam tidaklah demikian, pacaran hanya ada ketika pernikahan terjadi dan tidak dibenarkan hanya dengan alasan ingin mengahabiskan masa muda yang bahagia padahal itu adalah perbuatan dosa. Bukankah sesuatu yang sudah jelas tidak dibenarkan harusnya dijauhkan? Tapi mengapa banyak dari kita yang malah menjadikan pacaran sebagai salah satu langkah sebelum menuju pernikahan? Apakah ketika pacaran dosa berkurang? Sungguh, aneh zaman sekarang.
Padahal perhatian tidaklah demikian yang menunjukkan perhatiaannya dengan saling berpegang tangan atau menghabiskan waktu bersama yang bukan mahram atau muhrimnya. Itu bukanlah perhatian yang sebenarnya, jika dalam islam tidak diperkenankan pacaran bukan berarti kita tidak mengetahui apakah calon yang akan kita nikahi itu baik atau tidak, perhatian atau tidak, kita dapat mengenalnya melalui proses ta’aruf yang jika kita bertemu dengannya ada salah seorang yang menemani agar tidak menimbulkan fitnah.
Seorang laki-laki bisa melihat bagaimana sikap seorang wanita ketika bertemu dengannya, apakah tersenyum atau tidak. Ketika dia membawakan segelas air, apakah disertai dengan senyum lagi atau tidak. Atau apakah dia menundukkan pandangannya karena tidak ingin adanya zina mata. Apakah itu kurang untuk menunjukkan bagaimana sikapnya yang sesungguhnya? Lihatlah bagaiamana dia ketika berada dirumah, selain melakukan perkerjaan rumah, wanita yang berada dirumah dengan alasan ingin menjaga dirinya adalah wanita yang sangat mulia. Apakah itu kurang untuk menunjukkan kesholehannya sebagai seorang? Lihatlah bagaimana cara dia memandang dengan tatapannya yang tidak menggoda tapi tetap disertai dengan senyuman hangat, apakah itu kurang untuk menunjukkan kesehajaannya sebagai seorang wanita? Lihatlah bagaimana dia begitu menghargai dirinya dengan menutup seluruh anggota badannya dengan hijab yang panjang dan gamis yang lebar, apakah itu kurang untuk melihat betapa dia mencintai tuhannya?
Wanita itu tidak harus misterius atau menyembunyikan sikapnya didepan laki-laki yang akan menikahinya justru ketika sikap itu yang dilakukan akan menimbulkan keheranan ketika sudah berada dalam satu rumah tidak menyangkan wanita yang akan dinikahinya mempunyai sikap yang demikian. Wanita juga tidak harus meluangkan banyak waktu untuk bersama laki-laki yang bukan muhrimnya demi menunjukkan bahwa dia sungguh mencintai laki-laki itu, takut untuk ditinggalkan dan takut untuk tidak dinikahi sehingga rela melakukan apapun bahkan rela memberikan apa yang tidak harusnya diberikan kepada yang bukan mahramnya. 
Justru cinta yang sesungguhnya cinta itu seharusnya tidak diumbar-umbar, tidak menjadi tontonan semua orang, tidak menjadikan maksiat apalagi fitnah yang sangat sulit untuk dihindarkan, tidak menjadi sesuatu yang akan meninggalkan kebencian dan kecemburuan dari Allah. Cinta itu cukup diucapkan dalam setiap doa yang dilantunkan kepada Allah, yang menjadi rahasia hanya bersama Allah, yang menjadi kisah yang dibagi hanya bersama Allah, sehingga Allah akan memberikan jalan terbaik bagi cinta itu. Sesungguhnya, Allah itu maha pencemburu kepada hamba yang mencintai sesuatu yang lebih selain mencintainya.
Perhatian seorang wanita yang sudah diberikan sebelum dia menikah sangatlah berbeda. Ketika perhatian itu diberikan kepada seorang laki-laki yang belum tentu berjodoh dengannya maka bisa saja perhatian itu akan menimbulkan dosa terlebih jika perhatian itu hingga meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim atau bahkan hingga melupakan Allah. Namun jika perhatian seorang wanita itu diberikan kepada laki-laki yang sudah menjadi suaminya yang benar-benar membutuhkan perhatiannya bahkan dia menjadikan perhatian itu sebagai kebutuhan yang harus dia lakukan setiap hari tentu akan mendatangkan pahala baginya. Tersenyum kepada laki-laki yang telah menjadi muhrim itu pahala baginya, memasang wajah yang tidak disertai dengan senyum kepada seorang laki-laki yang sudah menjadi muhrimnya itu dosa baginya. Sungguh, islam adalah agama yang begitu indah mengatur hubungan antara sepasang wanita bahkan dari zaman adam dan hawa. Maka wanita berikanlah perhatianmu saja hanya untuk seseorang yang telah menjadi kekasih halalmu, bersoleklah hanya untuk kekasih halalmu, tampilah semenarik mungkin didepan kekasih halalumu itu jauh lebih indah dari seribu laki-laki yang mengatakanmu cantik tapi dia bukan kekasih halalmu.
Seorang wanita jangan pernah merasa takut untuk tidak berjodoh dengan orang yang kau cintai karena kau dianggapnya tidak memberikan perhatian dan memberikan apa yang dia inginkan sementara dia bukanlah kekasih halalmu. Mungkin Allah akan menggantikannya dengan orang yang lebih baik yang bisa menghargaimu sebagai seorang wanita, yang tidak ingin menyentuhmu sedikitpun sebelum kau halal baginya, yang mengajakmu untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Contohlah Maryam seorang wanita yang sangat menjaga kesucian dirinya dan karena itulah dia adalah salah satu wanita penghuni surga dan Ingatlah, tidak ada tulang rusuk yang tertukar bahkan ketika kau tidak menginginkan kedatangannya dia bisa saja datang tanpa diduga.
4.   BERHIJAB
Berhijab adalah menutup apa yang tidak diperbolehkan untuk diperlihatkan dengan seseorang yang bukan maharamnya bagi seorang wanita. Berhijab adalah sesuatu yang diwajabkan bagi wanita baligh yang sudah dewasa dan yang sudah mengehtahui apa yang disebuat dengan dosa dan mana yang disebut dengan pahala. Rambut adalah salah satu bagian yang harus ditutup dalam proses berhijab, kita tentu pernah membaca ayat alquran yang menjelaskan tentang aurat wanita yang mana diperbolehkan untuk diperlihatkan dan mana yang tidak diperbolehkan untuk diperlihatkan. Didalam ayat itu, wanita diperintahkan untuk memanjangkan hijabnya hingga menutupi dada, kecuali wajah dan telapak tangan.
Tapi kejadian saat ini, banyak sekali wanita yang membiarkan rambutnya dipertontonkan oleh orang lain, auratnya dinikmati oleh mata lelaki yang tidak pantas untuk melihatnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? wanita seolah menjadi tontonan gratis yang kapan saja bisa dilihat semua orang. Tua ataupun yang muda semua seolah berlomaba-lomba mempertontonkan auratnya yang sungguh sangat miris, islam adalah agama yang begitu menjaga kehormatan wanita lantas kenapa untuk menutupnya saja kita merasa sulit padahal ada sejuta kebaikan didalamnya.
Kisah seorang wanita yang ingin menutup aurtanya ada yang ditentang keluarganya yang tidak begitu memahami agama, ada yang ditentang temannya karena takut dibilang cupu, ada yang ditentang pacarnya dan akhirnya menguburkan niatnya untuk mnutup aurat karena takut putus dan sakit hati, ada pula yang merasa wajahnya tidak cocok untuk menutup aurat dan memasangkan hijab diwajahnya, tapi ada lagi yang lebih miris dia akan menutup auratnya ketika dia mendapatkan hidayah dari Allah.
Berhijab tidak harus menunggu hidayah atau hati kita tergerak untuk memakainya, pakailah maka rasa nyaman itu akan muncul seketika tanpa diduga. Memakai jilbab tidak harus menunggu baik tapi pakailah maka perangai yang baik itu akan muncul seketika. Jilbab jangan dijadikan simbol sebagai wanita yang harus ditakuti atau dianggap sok alim dan sok suci tapi jilbab adalah proses menyempurnakan ibadah, mecintai Allah dan semoga akan mendapatkan berkah. Jangan merasa rendah diri atau malu mendengar kata-kata orang lain yang mengatakan bahwa kita tidak pantas untuk berjilbab, dia hanya cobaan dari Allah yang akan menguji seberapa besar kita bisa bertahan dianatara banyaknya cobaan yang terkadang bisa saja membuat kita jatuh tapi yang semakin yakin dengan pilihannya dia tidak akan jatuh tapi justru bangkit dan menunjukkan kepada orang lain ini adalah kewajiban dan kebutuhanku sebagai seorang wanita terhadap agama dan tuhanku yaitu Allah SWT.
Lantas bagaimana ketika niat untuk berhijab itu datang, tapi dilarang oleh keluarga? jelaskanlah kepada orang tua bahwa berhijab itu adalah kewajiban sekaligus kebutuhan seorang wanita. Kewajiban karena memang diperintahkan langsung oleh Allah, kebutuhan karena memang wanita tidak untuk dipertontonkan kecantikannya kepada siapa saja yang bukan mahramnya. Orang tua mana yang akan menolak niat baik anaknya untuk lebih mencintai dan mendalami agamanya? . Jika sudah dijelaskan tapi karena memang pengetahuan yang minim orang tua tentang agama mereka tetap tidak mengizinkan, maka pintalah petunjuk dari Allah agar mendapatkan jalan yang terbaik. Tapi jangan menyerah, kebaikan yang ingin kita lakukan akan selalu mendapatkan jalannya bahkan ketika kita bisa mengajak ibu atau saudara yang belum mengenakan hijab untuk berhijab dan meceritakan segala hikmah ketika menutup aurat tentu itu sangat indah.
Takut dibilang cupu, tidak gaul, tidak cantik, dan tidak menarik. Ini sungguh lucu, coba lihat wanita yang sudah berhijab apakah mereka terlihat tidak menarik? tidak cantik? tidak rapi? Justru mereka terlihat sangat cantik dari luar dan dari dalam hatinya. Ketika wanita yang tidak berhijab merasa bangga dipuja oleh laki-laki karena keseksiannya wanita yang berhijab akan merasa bangga jika laki-laki menundukkan matanya ketika melihatnya. Begitu sangat dihargai seorang wanita yang menutup auratnya, sangat-sangat dihargai, tidak ada kerugian didalamnya. Berhijab maka kecantikan yang sesugguhnya akan terpancar.
Ada lagi yang takut diputusi sama pacarnya ketika memutuskan untuk berhijab. Pacaran saja haram apalgi meminta pendapat seorang pacar tentang keputusan yang sebenarnya harus dilandasi atas cinta kepada Allah bukan atas cinta kepada seorang pacar. Tidak akan ada ruginya ketika berhijab dan akibatnya harus putus dengan pacar justru rugi itu akan datang ketika ingin berhijab tapi diancam putus dan akhirnya tetap tidak berhijab. Pacarmu itu belum tentu akan menjadi jodohmu, yang kau cintai hari ini belum tentu kau cintai esok hari, yang kau sebut namanya dalam setiap harapanmu belum tentu menjadi jodoh terbaik bagi dirimu, maka jangan terlalu berpacu dengan cinta seorang laki-laki yang tidak halal untukmu sehingga kau rela melakukan apa saja yang dibenci oleh tuhanmu.
Jodoh itu urusan Allah, memperbaiki diri itu urusan kita. Jangan takut untuk tidak dapat jodoh karena bahkan sebelum kita terlahir Allah telah menulis siapa yang akan menjadi jodoh kita hanya saja waktunya sajalah yang kita tidak ketahui kapan datangnya. Sebagai manusia meningkatkan kualitas diri itu sangat penting,memperbaiki iman itu sangat penting, memperbaiki ibadah itu sangat penting, dan semuanya harus dimulai atas dasar niat dan cinta kerena Allah bukan karena seorang manusia atau seorang laki-laki. Jika semua yang kita lakukan sudah berlandas Allah, hasilanya pasti akan yang terbaik dan yang pasti datangnya juga dari Allah.
Tapi berhijab jangan asal berhijab yang masih menampakkan lekuk tubuh, dan aurat seperti kaki. Berhijab itu menutupi bukan membungkus, menjaga, melindungi, dan membentengi diri dari hal-hal yang dapat membuat iman menjadi terkikis bahkan luntur seketika. Pakailah pakaian yang longgar, yang tidak memberi gamabaran bagaimana lekuk tubuh kita yang sebenarnya. Pakailah kaos kaki, yang dapat melindungi dan menutupi aurat. Dan kenakanlah jilbab yang panjangnya sampai menutupi dada, yang tidak akan memberikan ruang bagi laki-laki melihatnya dan yang tidak akan menimbulkan syahwat bagi laki-laki yang melihatnya.
Fenomena saat ini berhijab hanya diartikan sebagai bagian dari menutupi rambut padahal ada banyak yang ditutupi bukan hanya rambut. Akhrinya yang terjadi adalah masih memakai celana yang ketat, baju yang ketat, jilbab yang masih menonjolkan dada, kaki yang masih terlihat. Sungguh, itu bukan jilbab. Tapi, banyak orang yang mengatakan sudah berjilbab saja Alhamdullilah, mau hijab syar’i susah. Memang benar, niat untuk berjilbab saja sudah baik dan sangat baik tapi alangkah baiknya jika niat yang berjilbab tadi diiringi dengan usaha untuk menyempurnakan hijab itu bukan malam menganggap bahwa hijab menyusahkan dan menyulitkan justru buatlah stigama dengan berhijab kita menjadi terjaga dan terlindungi. Dan tugas sesama wanita adalah tidak harus menjelekkan dia yang hijabnya belum sempurna tapi membimbing dan mesehatinya itu adalah suatu kewajiban. Selain itu kita juga harus tahu bahwa menutupi dengan membungkus sangat berbeda, dan yang menutupi itu lebih terjaga kesuciannya. Siapa laki-laki yang menolak istri yang baik hijabnya?
Semua laki-laki pasti jika ditanya istri seperti apa yang mereka inginkan, rata-rata akan menjawab istri berhijablah yang dia inginkan, yang hijabnya sempurna menutupi auratnya sehingga dia benar-benar yakin wanita pilihannya baik untuk agama dan keluarganya serta mampu menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Seburuk apapun sifat seorang lelaki tetapi jika dia adalah lelaki muslim maka istri impiannya adalah sitri yang sholehah yang tidak mesti berkedudukan tinggi atau mempunyai harta yang banyak tapi harus bisa mengayomi dan memberi rasa cinta yang hanya diberikan kepadanya.
Duhai para wanita, tidak akan ada sulitnya ketika sudah ada niat menjadi lebih baik hanya saja halangan pasti ada kerena semakin tinggi pohon akan semakin tinggi angin yang menerjangnya tugas kita adalah bagaimana membuat angin itu bukan menjadi suatu cobaan atau halangan tapi menjadi suatu tanda bahwa Allah sedang memperhatikan kita, gerak-gerik kita,tingkah kita, ucapan dan semua apapun yang kita lakukan didunia ini. Belajarlah untuk berhijab syar’i dari sekarang, mengenai proses Allah akan menghargainya tapi alangkah indahnya jika proses itu semakin berumuara pada ketakwaan dan keimanan yang semakin ditingkatkan. Namun ada pula orang yang mengatakan bahwa wanita berhijab lebih buruk akhlaknya dari pada wanita tidak berhijab. Jangan resah, Hijab itu proses memperbaiki karena tidak ada manusia yang luput dari dosa sehebat apa pun dia, dia pasti pernah berbuat dosa. Wanita yang cantik tapi tidak berhijab itu biasa, tapi wanita yang cantik tapi menutup auratnya itu baru luar biasa.








5.   PINTAR
Bagaimana seorang wanita bisa dikatakan pintar? Apakah wanita yang pintar itu selalu indentik dengan prestasi yang tinggi dibidang akademi, olahraga atau kejuaraan lainnya? Apakah wanita yang pintar itu adalah wanita yang bisa menyiasati atau membohongi orang lain? Apakah pintarnya wanita dinilai dari bagaimana dia mendapatkan nilai disekolah hingga kuliah? Apakah karena gelarnya yang tinggi seorang wanita bisa dibesbut sebagai seorang wanita yang pintar? Atau seorang wanita yang disebut pintar adalah wanita yang bisa menempatkan dirinya dengan baik dimana pun dia berada?

Banyak sekali yang bisa diartikan tentang pintar terlebih tentang kepintaran seorang wanita. Semua orang punya pendapat yang berbeda tentang pintar yang sebenar-benarnya pintar. Ada laki-laki yang mencintai seorang wanita kerena kepintarannya lalu karena kepintaran sang wanita itu berkurang maka cinta laki-laki itu juga berkurang, pada intinya laki-laki itu mencintai seorang wanita karena ada sebab yaitu pintar. Banyak orang yang beranggapan bahwa pintar hanya sebatas pada gelar dan nilai, kita akan mudah mengetahui seorang wanita pintar atau tidak dari bagaimana nilai raportnya atau seberapa tinggi gelar dibelakang namanya.

Kebanyakan wanita berlomba-lomba untuk pintar demi mengejar nilai yang tinggi saat kuliah atau pun saat sekolah, mereka hanya terfokus pada nilai yang tinggi agar dinilai pintar oleh sesama jenis atau lawan jenis. Karena mereka beranggapan, pintar adalah sebatas pada nilai tanpa diiringi dengan ilmu yang semestinya bisa dibagikan kepada orang lain tanpa terkecuali. Memang tidak ada salahnya mengejar nilai yang tinggi, tapi semua itu menjadi salah jika nilai yang tinggi itu tidak diiringi dengan kejujuran apalagi dengan niat untuk mendaparkan ilmu.

Namun ada pula wanita yang pintarnya karena dia bisa menyembunyikan sesuatu yang terjadi dalam hatinya, sesuatu yang terjadi dalam dirinya, kesedihannya dia tututpi dihadapan orang lain agar tidak ada yang mengetahui kecuali Allah. Dia tidak ingin membagi kisah sedihnya kepada orang lain, siapa pun termasuk keluarganya dia hanya ingin membagi kisah itu kepada Allah dan pada kekasih halalnya kelak ketika dia sudah bertemu dengan cinta sejatinya. Disisi lain ada pula wanita yang pintar membohongi orang lain dengan segala tipu dayanya. Jangan terlalu fokus pada pintarnya nilai, tapi fokuslah pada pintarnya mengatur dan mengarahkan diri sendiri.

Allah mencintai hambanya yang menuntut ilmu baik wanita maupun laki-laki. Bahkan Rasullullah SAW mengatakan tuntutlah ilmu sampai kenegeri cinta. Itu artinya tidak ada batasan dimanapun kita bisa mendapatkan ilmu, dirumah, disekolah, dilingkungan sekitar rumah, dijalan, ditempat mana pun sebenarnya kita bisa mendapatkan ilmu. Ilmu tidak selalu indentik ditempat yang formal tapi dimana pun kita melangkah, kemana pun kita pergi, ilmu akan selalu ada kalau kita ada niat untuk mencarinya.

Ada tiga orang laki-laki yang berpendapat tentang bagaimana wanita bisa disebut pintar. Laki-laki pertama mengatakan wanita yang pintar adalah dia yang mempunyai gelar dibelakang namanya karena itu menunjukkan seberapa rajinnya dia menuntut ilmu selain itu wanita yang pintar adalah wanita yang pandai memasak dan mengurus rumah tangga ketika dia sudah menjadi istri seorang laki-laki. Laki-laki kedua mengatakan bahwa seorang wanita bisa dikatakan pintar adalah ketika dia bisa menyuarakan apa yang diinginkannya seperti seorang Kartini. Laki-laki ketiga mengatakan seseorang bisa dikatakan pintar wanita atau pun laki-laki adalah ketika dia bisa mematuhi segala perintah tuhannya, menyempurnakan agamanya dan mengamalkan apa yang menjadi kewajibannya.

Memang tidak ada salahnya mempunyai gelar yang tinggi karena setiap manusia pasti mempunyai mimpi tapi ingatlah sebaik-sebaik wanita adalah dia yang bisa mengamalkan dan menyempurnakan ibadahnya, untuk apa ilmu yang banyak tapi tidak bisa diamalkan dan dibagikan kepada orang lain. Untuk apa bergelar tinggi jika hanya untuk menjadi simbol kesombongan. Sungguh, wanita sebaik-baik perhiasan, dan ketika dia sudah menjadi perhiasan gelar tidak lagi menjadi sesuatu yang wajib untuk didapatkan. Jadi, jangan hanya terfokus mencari nilai yang tinggi dihadapan manusia tapi fokuslah juga untuk mencari nilai yang tidak bisa ternilaikan dengan angka berapapun dihadapan Allah. Menjadi wanita idaman itu tidak harus pintar matematika, tapi harus pintar mengurus dan mengatur rumah tangga.


Telah ada banyak definisi tentang bagaimana seorang wanita bisa dikatakan pintar, ada yang mempunyai pendapat berbeda tapi yang pasti harus dimiliki seorang wanita adalah jiwa keibuan karena bagaimana pun pekerjaan yang tidak ada sekolahnya, yang tidak ada kursusnya, yang tidak ada jurusannya, yang tidak ada kuliahnya adalah menjadi seorang ibu.

Semua laki-laki menginginkan calon pasangan hidup yang pintar, tapi setiap laki-laki pasti mempunyai penilaian tersendiri bagaimana kepintaran seorang wanita yang ingin dia jadikan kekasih halalnya. Ada laki-laki yang menikahi seorang wanita tanpa gelar dibelakang namanya, dia mencintai wanita itu karena kesederhanannya. Ada pula laki-laki yang mencintai seorang wanita karena profesinya yang baik dan dianggapnya dapat menjamin keuangannya.

Namun yang pasti, tidak akan ada gunanya pintarnya seorang wanita tapi dia tidak bisa mengurus rumah tangganya, mengurus anaknya, mengikuti nasehat baik suaminya, tidak menghormati orang tuanya, dan menganggap dirinya punya kedudukan yang lebih tinggi dari suaminya sehingga bertindak semena-mena. Apalah arti uang tapi anak dititipkan dengan baby sister, kita akan banyak kehilangan momen dan peristiwa tumbuh kembangnya buah hati dan semua itu tidak bisa dinilai dengan uang sebanyak apapun. Jangan karena tingginya kedudukan dari suami sebagai bahan yang bisa digunakan untuk merendahkannya. Seorang suami itu imam dan seorang istri adalah makmum. Turutilah kata-kata baik dan nasehat baik dari seorang imam, insyaallah menjadi makmum penghuni surga. Bahkan ketika suami tidak mengizinkan istrinya untuk keluar rumah, maka sang istri wajib menurutinya sekalipun ada urusan yang mendesakkan dan harus segera diselesaikan. Tapi seorang suami juga tidak boleh memaksa apa yang dia inginkan tanpa mendengar pendapat dari istrinya. Banyak kisah dan cerita tentang pertengkaran suami istri rata-rata itu terjadi karena tidak adanya rasa saling manghargai dan menghormati. Istri tidak haruus takut pada suami, tapi wajib menghormatinya begitu pula sebaliknya. Seorang laki-laki dan seorang wanita yang memutuskan untuk hidup bersama harus atas dasar cinta karena Allah, setelah itu lakukan semua yang diperintahkan Allah secara bersama-sama, benar-benar indah rasanya.

6.   KAYA
Apakah kaya selalu identik dengan uang? Apakah hidup memang sebatas pada keinginginan untuk mempunyai uang yang banyak? Apakah uang menjadi satu-satunya alat yang dapat membuat hidup bahagia? Bukankah uang bisa menjerumurskan orang yang tidak tahu untuk apa sebenarnya uang itu dititipkan kepadanya? Apakah laki-laki yang memilih seorang wanita yang kaya karena uangnya itu salah? Apakah uang menjadi satu-satunya cara untuk tahu apakah seseorang bisa dikatakan kaya tau tidak?

Siti Khadijah adalah salah seorang wanita janda yang kaya raya, dia mempunyai bisnis dan menjadi pengusaha. Nabi Muhammad adalah salah satu karyawannya dan dia sering sekali mendengar cerita tentang Nabi Muhammad. Sampai akhirnya, Khadijah melamar Nabi Muhammad yang saat itu usianya jauh lebih muda darinya dan Nabi Muhammad menerima pinangan itu. Lantas, apakah karena kayanya Khadijah Rasullullah menerima pinangannya? jawabnya tentu tidak. Sampai akhirnya Siti Khadijah meninggal dunia, Nabi Muhammad tetap mencintainya bahkan sempat membuat Siti Aisyah cemburu kepadanya.

Kita tentu pernah mendengar hadist yang mengatakan nikahilah seorang wanita karena 4 hal yaitu karena kecantikannya,keturunannya,kekayaannya,dan karena agamanya tapi sebaik-baik wanita yang dinikahi adalah karena agamanya. Jadi tidak ada salahnya laki-laki yang mencintai dan memilih seorang wanita yang kaya untuk dijadikan istrinya selama itu baik untuk dirinya dan agamanya. Semuanya menjadi salah ketika kekayaan itu disalah gunakan untuk hal-hal yang dilarang dan tidak dianjurkan oleh Allah SWT. harta adalah titipan yang sebagiannya harus diberikan kepada orang yang membutuhkan dan memerlukan tidak untuk bersenang-senang karena kapan saja Alllah bisa mengambilnya karena tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak.

Kaya harta bukan berarti tidak penting, itu juga penting untuk beribadah kepada Allah
dan membantu sesama yang membutuhkan. Ada sebagian hak orang lain didalam harta yang kita miliki. Itulah mengapa Allah memberi karena pasti ada orang yang berhak menerimanya

Namun kayanya seorang wanita juga bisa dinalai dari berbagai hal karena kaya tidak selalu identik dengan uang. kaya ilmu agama, kaya ilmu dunia, kaya karena kebaikan hatinya, kaya  karena kedermawanannya, kaya karena senyumnya yang ramah, kaya karena kesehajaannya. Semua itu bisa dikatakan kaya, tergantung pada mata mana yang akan menilainya.

Salah satu rahasia menjadi wanita idaman memang benar adalah kaya, tapi kaya yang tidak selalu bisa disandingkan dengan uang. Kita para wanita bisa saja kaya hati, karena kekayaan hati adalah kekayaan yang tidak bisa dihitung dan digantikan penilaiannya dengan uang. Melihat orang yang sedang lewat didepan kita, bersedekah senyuman itu tidak masalah dan tidak berdosa justru dari situlah keistimewan dan kekayaan dalam arti yang sesengguhnya itu terlihat.

Harta juga tidak menjadi penentu kebahagiaan seseorang buktinya banyak mereka yang mempunyai uang banyak malah tidak bahagia hidupnya karena tidak diiringi dengan iman dan takwa kepada Tuhannya. Memang hidup perlu uang, apa-apa perlu uang tapi tidak semua hal harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. Ada keluarga yang hidupnya sederhana, yang hidupnya biasa-biasa saja tapi mereka bisa merasakan kebahagiaan yang tidak terkira yang tidak bisa dirasakan oleh orang-orang yang hanya menjadikan uang sebagai raja.

Kekayaan hati seorang wanita itu tidak ternilai dan sangat indah. Siapa laki-laki yang tidak luluh hatinya melihat seorang wanita yang tidak hanya cantik wajahnya, tidak hanya manis senyumnya, tidak hanya ramah ketika dipandang tapi ternyata dia juga kaya hatinya selain itu berasal pula dia dari keluarga yang berkecukupan tapi dia tetap bisa hidup sederhana bahkan dia tidak pernah memamerkan hartanya dihadapan orang lain, hati laki-laki yang menolak wanita sebaik ini? Memang hidup butuh uang tapi tidak harus menjadikan uang sebagai satu-satunya jalan hingga rela melakukan sesuatu yang dilarang. Sederhana itu tidak menakutkan justru indah jika sudah dirasakan kenikamtan didalamnya. Rasullullah saja hidupnya sederhana, banyak orang yang sebenarnya kaya dan mampu tapi mereka memilih untuk hidup sederhana.

Karena Aku Cinta, Pada Kamu yang sederhana
Ini adalah kisah dari sepasang wanita dan laki-laki yang mempunyai niat mulia untuk menikah. Mereka ingin menikah karena ingin membentengi diri dari hal-hal yang dibenci oleh Allah dan ingin menyempurnakan ibadahnya sebagai dua orang manusia yang ingin bersatu dalam ikatan cinta karena Allah. Sudah lama mereka saling mengenal satu sama lain dan sudah lama juga mereka saling memendam perasaan tanpa sekalipun saling mengungkapkan. Laki-laki itu adalah seorang yang sederhana, berprofesi sebagai supir tapi dia memang dikenal sebagai laki-laki yang sholeh dan baik. Sementara sang wanita adalah seorang anak orang kaya, yang sedang kuliah, hidup berkecukupan tapi juga dikenal sebagai wanita yang sholehah dan bersahaja.
Mereka sedang duduk disebuah warung, dengan posisi duduk yang saling berjauhan.
“ Aku ingin menikahimu, segera “ Ujar sang lelaki sambil memandang kearah mata wanita itu yang sedang menundukkan kepalanya
“ Aku ingin kau nikahi, segera “ Jawab sang wanita dengan mantap seolah yakin ini adalah laki-laki terbaik yang bukan hanya menjadi pilihannnya tapi juga pilihan Allah.
“ Aku tidak punya mahar yang banyak untukmu, “ Sang laki-laki berkata dengan nada yang terdengar ragu
“ Aku tidak butuh mahar yang banyak darimu “ Jawab sang wanita sambil memandang mata laki-laki yang saat ini sedang menundukkan kepalanya
“ Aku tidak mungkin bisa membelikanmu barang mewah untukmu, kelak nanti kita menikah “ Ujar sang laki-laki sambil memandangi segelas kopi didepan mejanya berusaha menyembunyikan kesedihan hatinya
“ Aku tidak butuh barang yang mewah darimu, kelak nanti kita menikah “ Sang wanita berkata dengan nada yang terdengar lebih yakin dari ucapan-ucapan sebelumnya
“ Aku hanya punya Alquran dan seperangkat alat sholat untukmu sebagai maharku “ Sang laki-laki berujar untuk kesekian kalinya seolah ingin mengatakan semua kekurangan yang ada dalam dirinya
“ Aku hanya butuh Alquran dan seperangkat alat sholat darimu sebagai mahar untukku “ Jawab sang wanita sambil memegang gelas yang berisi air teh
“ Aku hanya lelaki sederhana yang bermodalkan cinta untukmu, aku ingin menjadikanmu sebagai ibu dari anak-anakku nanti. kita bersama disurga, kau membimbingku ketika aku salah “ Laki-laki itu berkata kali ini dengan matanya yang menatap langit yang sore itu memang tampak sangat cerah
“ Aku hanya wanita sederhana yang bermodalkan kasih sayang untukmu, aku ingin menjadi ibu dari anak-anakmu nanti. Kita bersama disurga dan kita saling membimibing ketika ada yang salah “ Jawab sang wanita sambil memberikan senyumnya kepada laki-laki yang sedang tidak melihatnya itu
“ Aku tidak kaya, “ Ujar sang lelaki kali ini dengan air mata yang tumpah membasahi pipinya
“ Aku tidak kaya, yang kau anggap kaya adalah keluargaku. Aku mencintai semua kesederhanaanmu. Bukan uang yang akan menjadi penghalang, tapi apakah kau yakin ingin menjadikanku sebagai istrimu itulah yang akan menjadi penghalangnya. Aku tidak mengapa hidup sederhana, Allah akan membuka rezeki hambanya yang memutuskan untuk menikah karenanya “ Sang wanita berkata dengan air mata yang tertahan didalam hatinya
“ Aku ingin menikahimu, segera “ Ujar sang lelaki dengan melihat mata wanita yang begitu dicintainya
“ Aku ingin kau nikahi, segera “ Sang wanita menjawab sambil tersenyum tapi tampak seperti malu
“ Sempurnakan ibadahku “ Sang laki-laki berkata dengan nada yang terdengar lebih pelan
“ Menyempurnakan ibadahmu “ Wanita itu menjawab sambil menyentuh jilbab yang sempat menutupi wajahnya karena angin
“ Tunggulah aku meminangmu “ Ujar sang laki-laki sambil berisiap untuk berjalan meninggalalkan wanita itu
“ Kutunggu kau meminangku “ Jawab sang wanita sambil melambaikan tangannya
7.   SHOLEHAH
Indahnya menjadi wanita yang sholehah selain dicintai oleh Allah tapi juga dicintai dan dikagumi oleh banyak orang. Kesholehan seorang wanita itu menunjukkan betapa cintanya dia kepada tuhannya dan betapa patuhnya dia atas perintah yang harus dikerjakan dan atas larangan yang seharusnya tidak dikerjakan. Memang menjadi wanita yang sholehah itu tidak mudah, akan ada banyak ujian dan pengorbanan didalamnya seperti sedang mengikuti sebuah tes akan ada banyak soal yang bisa tidak dikerjakan karena terlalu sulit.

Mengapa banyak wanita yang mengatakan sulit untuk berbuat kebaikan? Karena dia tidak menyadari bagaimana nikmat dan indahnya berbuat baik. Mengapa banyak wanita yang mengatakan menutup aurat itu panas? Karena dia tidak menyadari betapa besar keindahan dan keberkahan didalamnya. Apapun yang namanya baik, insyaallah hasilnya untuk diri kita sendiri juga akan baik.

Wanita yang sholehah tidak hanya ketika dia bisa menutup auratnya tapi juga ketika dia bisa menjaga dirinya, menjaga ucapannya, menjaga perilakunya dan menjaga segala perbuatannya agar tetap berada pada hukum-hukum islam dan berusaha sekuat tenaga menjauhkan dirinya dari perbuatan yang keji yang dapat menimbulkan dosa termasuk memilih pacaran sebagai proses untuk mengenal calon pasangan hidup. Allah menciptakan seorang wanita dengan wajah yang cantik tidak untuk disombongkan, tapi untuk disyukuri. Allah menciptakan seorang wanita dengan rezeki yang berlimpah tidak untuk disombongkan, tapi untuk dibagikan kepada yang lebih membutuhkan. Allah menciptakan seorang wanita dengan banyak keahlian bukan untuk disomobongkan, tapi untuk bermanfaat bagi orang lain karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Nikmat yang telah Allah berikan tentu tidak bisa dihitung jumlahnya dan tidak bisa dikira dengan hitungan jari. Lalu, Nikmat mana lagi yang kamu dustakan? Dan tidak ada salahnya membalas nikmat Allah itu dengan melakukan apa yang diperintahkannya sehingga menjadi seorang hamba yang diciintainya dan salah satunya adalah dengan  menjadi seorang wanita yang sholehah.



Banyak laki-laki yang memilih wanita sholehah sebagai istrinya, pendamping hidupnya dan kekasih halal untuknya yang hanya satu untuk selamanya. Wanita yang sholehah itu mempunyai gelar yang tidak bisa ditulis, catatan kebaikannya hanya ada ditangan Allah, segela apa yang dia kerjakan karena Allah, dia takut akan azab Allah dan dia mempunyai cita-cita untuk menjadi istri dan ibu yang baik untuk calon imamnya juga karena Allah.

Mengapa kita sebagai seorang wanita bisa dikatakan sebagai racun dan perhiasan?
Itu karena tidak semua wanita menjalankan apa yang menjadi kewajibannya, untuk pergi pengajian dia merasa malas. Untuk membaca alquran dia merasa berat. Untuk menuntut ilmu dia juga merasa malas. Membantu ibu atau kakak dirumah dia juga merasa berat hati. Memang mencari kebahagiaan dunia itu tidak salah, tapi jangan sampai dunia menjadi satu-satunya tujuan hingga melupakan akhirat.

Wanita itu dinilai dari bagaimana dia berbicara didepan orang lain apakah yang disampaikannya baik atau tidak, apakah yang dibicarakannya baik atau tidak, apakah setiap yang dilakukannya baik atau tidak. Itulah mengapa terkadang lebih banyak wanita yang terjerumus kedalam kemaksiatan dari pada laki-laki karena wanita itu kapan saja bisa menjadi racun yang dapat menghancurkan namun juga dapat menjadi perhiasan yang dapat mengindahkan dan membahagiakan. Siapa laki-laki yang tidak ingin beristri wanita yang menjadi perhiasan dunia, dia tidak akan mengeluarkan banyak uang untuk membelikan istrinya itu perhiasan karena sang wanita adalah sebaik-baik perhiasan yang ada didunia ini.

Menjadi perhiasan atau racun itu pilihan, tapi menjadi manusia yang lebih itu lebih dari pilihan yaitu kewajiban. Meningkatkan kualitas diri untuk jodoh yang juga baik itu adalah suatu keharusan. Seperti yang telah banyak kita saksikan, berapa banyak laki-laki yang dikenal dilingkungannya tidak baik suka berbuat semena-mena tapi pada kenyataannya dia beristrikan seorang wanita yang sholehah yang baik hatinya dan lembut perilakunya dan pada akhrinya sang istri merubah perilkunya yang awalnya tidak baik menjadi baik. Kualitas yang ada dalam diri kita terutama dalam hal beribadah itu juga menunjukkan bagaimana kualitas pasangan hidup kita. Karena dua orang yang hidup bersama pasti akan saling mempengaruhi satu sama lain.

Puisi Untuk Wanita Sholehah

Hari itu joko bingung apa yang akan dihadiahkannya pada istrinya dihari ulang tahun wanita yang amat dicintainya ke-40. Sudah 20 tahun mereka hidup bersama, selama itu pula Joko selalu menghadiahkan barang-barang yang semuanya telah rusak karena sudah terlalu lama dan harganya pun murah. Mulai dari pakaian hingga perabotan rumah tangga semua pernah dia hadiahkan untuk istrinya.

Malam itu joko termenung didepan meja makan, yang sudah diisi dengan berbagai jenis makanan buatan istrinya. Istrinya memang wanita yang pandai sekali memasak, dan itu menjadi salah satu alasannya untuk betah dan berlama-lama dirumah. Selain pintar memasak, Sang istri juga rajin dalam hal beribadah selalu mengingatkannya untuk sholat dan tidak pernah lupa membangunkannya untuk sholat tahajud. Joko sungguh mencintai istrinya yang telah meberinya dua orang buah hati, dua orang bidadari kecil yang saat ini telah dewasa.

“ Kamu kenapa Mas ? “ Tanya sang istri sambil menuangkan segelas air putih didalam gelas yang akan dia berikan kepada Joko

 Joko hanya diam memandangi wajah istrinya yang malam itu tampak sangat manis dan lebih cantik dengan jilbab yang berwarna pink dan diikuti pula dengan gamis panjang yang berwarna pink. Sang istri sempat tertawa melihat tingkah suaminya. Lalu mengambilkan sepiring nasi lengkap dengan lauk-pauknya dan diletakannya didepan mata sang suami.
“ Makan dulu mas, jangan banyak melamun “ Ujar sang istri sambil berjalan menuju dapur karena ingin mengambil sesuatu

***
Joko memperhatikan wajah istrinya yang sedang terlelap tidur. Wajah yang telah banyak memberikan cerita-cerita indah untuknya. Wajah yang telah menemani hidupnya dalam suka dan duka. Wajah yang kecantikannya tidak pernah berubah dari awal mereka bertemu sampai akhirnya mereka menikah, punya anak dan hingga hari ini 20 tahun usia pernikahn mereka sang istri tampak dengan wajah yang tetap cantik. Wajah yang telah memberikannya kesempatan untuk menjadi seorang ayah. Wajah yang tidak pernah dia bayangkan  kehadirannya tapi selalu menjadi harapan dalam setiap doanya. Wajah itu tampak lelah terdengar dari nafas yang dihembuskannya. Dalam hatinya Joko mengatakan betapa beruntungnya dia mempunyai istri  yang tidak hanya cantik wajahnya tapi juga cantik hatinya.
Joko mengingat bagaimana perjuangannya dulu mendapatkan wanita yang saat ini menjadi istrinya. Dulu wanita yang diinginkannya itu menjadi primadona dikampungnya karena selain cantik juga baik lago sholehah. Siapa laki-laki yang menolak untuk menikah dengan wanita yang saat ini menjadi istrinya itu. Sampai akhirnya wanita yang saat itu masih menjadi angan-angannya akhirnya memilihi dirinya untuk dijadikan pasangan hidup serta imam yang diharapkan menjadi ibadah dihadapan Allah SWT. Sampai akhirnya Joko menikahi wanita yang saat ini telah menjadi istrinya dan memberikannya dua orang anak yang membuat kebahagiaan Joko tidak terkira meski hidup dalam kesederhanaan mereka selalu menjadi keluarga yang bahagia.
“ Apa lagi yang aku bisa hadiahkan untukmu, “ Ujar Joko dalam hatinya
Lalu seketika muculah sebuah ide untuk menghadiahkan istrinya sebuah puisi yang melukiskan bagaimana wanita itu dimatanya. Joko mengambil selembar kertas dan sebuah pena lalu dituliskannya beberapa bait kata yang terdengarnya indah dan sangat indah. Semalaman Joko tidak tidur menyaipakan dan memikirkan kata-kata apa saja yang akan dia tulis untuk istrinya tercinta. Setelah selesai, Joko meletakkan kertas yang berisikan puisi itu dimeja yang biasa diletakkan istrinya mukenah, sajadah dan alqu’an yang pasti saat istrinya terbangun akan segera melihat puisi buatannya.
Sang istri terbangun pada malam yang biasa untuk melaksanakan sholat tahajud. Sebelum memabangunkan sang suami, dia memilih untuk berwudhu duluan dan memasang mukenah serta menyaipakan sajadah terlebih dahulu. Setelah mengambil wudhu dia berjalan menuju meja yang biasanya dia letakkkan seperangkat alat-alat untuk sholat. Sang istri merasa aneh ketika melihat selembar kertas terletak diatas meja, diambilnya kertas itu lalu dibacanya pelan-pelan.
Untukmu, wanita sholehah
Indahnya paras kau tutupi dengan jilbabmu
Indahnya wajah kau iringi dengan senyummu
Kau menjaga dirimu Sebelum bertemu denganku
yang kini adalah suamimu
Berpuluh tahun yang lalu aku berjuang mendapatkanmu
Seorang wanita yang menjadi idaman siapapun
Sampai akhirnya kau memilihku
Aku berterima kasih kepada Rabb-ku mendapatkan istri sepertimu
Seorang wanita yang sempurna untukku
Kau menyempurnakan agamaku
Kau lengkapi ruang kosong dihatiku
Kau menjadikan rumah yang sederhana ini kaya akan kebaikanmu
Kau adalah wanita yang sulit dilukiskan dengan kata apapun
Aku hadiahkan sebait kata sederhana ini untukmu
Semoga kau berbahagia atas puisi sederhanaku
Terima kasih karena telah menjadi pendamping hidupku

Sang istri meneteskan air matanya, inilah untuk pertama kalinya dia mendapatkan hadiah sebuah puisi yang sanagt indah dan pernuh makna. Sampai akhirnya tubuhnya jatuh diatas sajadah mengulurkan tangan dan mengatakan betapa beruntungnya dia karena telah mendapatkan seorang suami yang amat baik untuknya. Dia bersyukur karena dulu telah memutuskan banyak hal yang berlandaskan kecintaannya kepada Allah sampai akhirnya dia mendapatkan yang terbaik dari Allah. Tapi dia adalah wanita yang tidak pernah merasa dirinya sholehah inilah untuk pertama kalinya dia bertanya pada dirinya “ Apakah aku seorang wanita yang sholehah?    dia hanya merasa ini adalah hadiah dari Allah untuknya karena telah mencintainya dan melakukan semua yang diperintahkannya.